1. Inkontinensia stres
Inkontinensia stres terjadi ketika urine bocor pada saat kandung kemih berada di bawah tekanan, misalnya ketika Anda batuk atau tertawa.
2. Mendesak inkontinensia
Mendesak inkontinensia terjadi ketika urine bocor saat Anda merasakan dorongan kuat mendadak untuk buang air kecil segera.
3. Inkontinensia overflow (retensi urine kronis)
Inkontinensia overflow terjadi ketika Anda tidak bisa mengosongkan kandung kemih sepenuh, sehingga sering mengompol tidak sengaja.
4. Inkontinensia total
Inkontinensia total terjadi ketika kandung kemih Anda tidak bisa menyimpan urine sama sekali. Kondisi ini menyebabkan Anda terus-menerus buang air kecil atau sering mengompol.
Sebenarnya, perawatan medis untuk kontrol kandung kemih yang buruk menjadi lebih efektif dan kurang invasive. Tapi, Harvard Health mengatakan olahraga bisa membantu memperkuat otot-otot dasar panggul, menopang otot-otot yang mengontrol kandung kemih dan usus.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19 Mirip DBD dan Malaria, Ini Cara Membedakannya!