Studi Sebut Virus Epstein-Barr Bisa Tingkatkan Risiko Long Covid-19

Jum'at, 17 September 2021 | 12:22 WIB
Studi Sebut Virus Epstein-Barr Bisa Tingkatkan Risiko Long Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19, Long Covid-19. (Shutterstock)

"Kami menjalankan tes antibodi EBV pada pasien Covid-19 yang pulih, lalu membandingkan tingkat reaktivasi EBV dari mereka yang memiliki gejala Long Covid-19 dengan mereka yang tidak memiliki gejala Long Covid-19," kata penulis Utama studi, Jeffrey E Gold.

Ia juga mengatakan mayoritas pasien yang mengalami gejala Long Covid-19 biasanya positif reaktivasi EBV. Tapi, hanya 10 persen dari kelompok kontrol yang menunjukkan reaktivasi EBV.

Para peneliti mensurvei 185 pasien yang dipilih secara acak pulih dari virus corona Covid-19 dan menemukan bahwa 30,3 persen pasien mengalami gejala Long Covid-19 yang konsisten, termasuk pada pasien virus corona yang tanpa gejala.

"Orang-orang yang menjalani pengobatan Long Covid-19 bisa mengurangi efek EBV dan virus lain dari keluarga sama," kata Profesor Lawrence Young, ahli virologi di University of Warwick.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI