Sudah Menopause, Wanita Ini Alami Pendarahan Vagina Usai Vaksin Covid-19

Minggu, 19 September 2021 | 15:50 WIB
Sudah Menopause, Wanita Ini Alami Pendarahan Vagina Usai Vaksin Covid-19
Ilustrasi menstruasi, pendarahan vagina (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tidak banyak informasi tentang ini sama sekali. Saya tidak bisa menemukan banyak informasi mengenai hal ini ketika secara online. Saya tidak bisa menyalahkan dokter NHS yang menyatakan itu sebagai gejala kanker serviks. Tapi, saat saya mengatakan itu terjadi setelah vaksin Covid-19, mereka menyangkalnya dan mengatakan tidak mungkin," katanya.

Meski begitu, wanita paruh baya itu tetap mengatakan kepada publik bahwa ia mengalami pendarahan vagina setelah suntik vaksin AstraZeneca. Bahkan, sebuah bukti menunjukkan vaksin Covid-19 tidak akan memberikan efek pada kesuburan atau risiko keguguran.

"Kami menyarankan semua wanita yang mengalami pendarahan hebat tidak biasa, terutama setelah menopause untuk konsultasi dengan profesional kesehatan," kata Dr Jo Mountfield, wakil presiden Royal College of Obstetricians and Gynaecologists.

Namun, Dr Jo tetap menyarankan semua orang harus tetap suntik vaksin Covdi-19 tanpa mengkhawatirkan efek sampingnya pada kesuburan wanita.

Dr Raj Mathur, seorang konsultan dalam kedokteran reproduksi, mengatakan nampaknya vaksin Covid-19 bisa menyebabkan gangguan sementara dalam siklus menstruasi.

Sebuah bukti lain juga menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 tidak menunjukkan efek samping pada kesuburan maupun meningkatkan risiko keguguran. Di samping itu, kualitas sperma pria dan kemanjuran program IVF juga tidak terpengaruh oleh vaksin Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI