Para peneliti melacak waktu para peserta melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat. Selain itu, para peneliti juga menggunakan ukuran yang disebut Framingham Risk Score untuk menilai peluang para relawan dengan penyakit jantung coroner selama empat tahun ke depan.
Metode pengukuran ini menggunakan algoritma berdasarkan informasi tentang usia seseorang, jenis kelamin, tekanan darah, kolesterol dan riwayat merokok.
Studi tersebut menemukan bahwa pria yang melakukan olahraga di pagi hari memiliki risiko tertinggi terkena penyakit jantung koroner, terlepas dari jumlah dan intensitas olahraga mingguan mereka.
Sedangkan pria yang paling aktif, sekitar tengah hari memiliki tingkat kebugaran kardio-pernapasan yang lebih rendah. Pada wanita, para peneliti tidak menemukan hubungan antara waktu aktivitas tertentu dan risiko penyakit jantung koroner atau kebugaran kardiorespirasi.
Adapun gejala serangan jantung biasanya meliputi:
- Nyeri dada dan di bagian tubuh lain
- Pusing
- Berkeringat
- Sesak napas
- Mual dan muntah
- Rasa cemas yang luar biasa
- Batuk dan mengi