Target Eliminasi Campak Dunia Terhambat Akibat Pandemi Covid-19

Kamis, 11 November 2021 | 18:24 WIB
Target Eliminasi Campak Dunia Terhambat Akibat Pandemi Covid-19
Ilustrasi Campak [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kevin menambahkan, kemampuan negara untuk memastikan anak-anak menerima kedua dosis vaksin campak menjadi kunci kemajuan global menuju eliminasi campak dan mencegah penyebaran virusnya.

"Cakupan dosis pertama turun pada tahun 2020. Dan hanya 70 persen anak-anak yang menerima vaksin campak dosis kedua, jauh di bawah cakupan 95 persen yang dibutuhkan untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus campak," katanya.

Kesenjangan terhadap akses vaksin makin terlihat setelah rencana 24 kampanye vaksinasi campak di 23 negara, yang semula direncanakan pada 2020, justru tertunda karena pandemi Covid-19.

Padahal, kampanye tambahan itu diperlukan untuk mengingatkan orangtua jangan melewatkan vaksin campak saat program imunisasi rutin.

Sementara itu, Direktur Departemen Imunisasi, Vaksin, dan Biologi WHO Dr Kate O'Brien mengatakan, program vaksinasi Covid-19 memang tengah gencar dilakukan seluruh dunia.

Namun pelaksanaan program tersebut seharusnya dilakukan oleh sumber daya manusia baru. Sehingg tidak menganggu pelaksanaan imunisasi rutin yang lain.

“Imunisasi rutin harus dilindungi dan diperkuat. Jika tidak, kita berisiko menukar satu penyakit mematikan dengan yang lain," tegas Kate.

Sistem imunisasi dan pengawasan harus diperkuat untuk mengurangi risiko campak yang terus meningkat, imbuhnya.

Campak merupakan salah satu infeksi virus yang paling menular di dunia, tetapi hampir seluruh kasus dapat dicegah melalui vaksinasi. Dalam 20 tahun terakhir, vaksin campak diperkirakan telah mencegah lebih dari 30 juta kematian secara global.

Baca Juga: Peringkat Indeks Pemulihan Pandemi Covid-19 Indonesia Makin Membaik

Perkiraan kematian akibat campak turun dari sekitar 1.070.000 pada tahun 2000, menjadi 60.700 pada tahun 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI