Para ilmuwan mengatakan itu adalah efek anti-inflamasi dari diet sehat yang cenderung menekan risiko demensia.
Makanan ini kaya akan vitamin dan mineral, yang dapat melindungi sel dari kerusakan dan mencegah peradangan dalam tubuh.
Sedangkan, secangkir teh mengandung antioksidan yang disebut katekin, paling banyak terdapat dalam teh hijau.
Lalu, secangkir kopi penuh dengan senyawa yang telah dikaitkan dengan efek antioksidan dan anti-inflamasi pada kebanyakan orang.
Dua minuman ini telah terbukti protektif terhadap demensia pada beberapa kesempatan. Sebaliknya, makanan yang banyak diproses dengan lemak jenuh, gula, dan garam dapat memicu peradangan di dalam tubuh.
"Mungkin ada beberapa nutrisi yang mudah ditemukan di rumah untuk membantu melawan peradangan dan menyebabkan Penuaan otak," kata Dr Nikolaos Scarmeas dikutip dari The Sun.
Diet adalah faktor gaya hidup yang dapat Anda ubah dan berperan dalam memerangi peradangan, salah satu jalur biologis yang berkontribusi terhadap risiko demensia dan gangguan kognitif.
Diet bukanlah satu-satunya elemen yang bisa menentukan risiko demensia. Tidak merokok, tetap aktif secara mental dan fisik, membatasi alkohol dan menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap terkendali bisa menjaga kesehatan kognitif tetap terkendali.
Dua jenis diet yang dipelajari dan bisa menurunkan risiko Alzheimer adalah diet DAH dan diet mediterania. Kedua jenis diet itu membatasi daging merah dan fokus pada buah dan sayuran, biji-bijian dan lemak sehat seperti kacang-kacangan dan minyak zaitun.
Baca Juga: WHO: Semua Orang Harus Hidup Berdampingan dengan Virus Corona Covid-19