Suara.com - Bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional, TALKINC menyelenggarakan rangkaian kegiatan bertajuk "Unlocking Limitless Imagination" sejak tanggal 17 September hingga 27 November 2021.
Kegiatan ini bertujuan membantu generasi muda mengembangkan potensi dalam dirinya menunju stabilitas mental untuk menghadapi segala perubahan dan tantangan hidup pasca pandemi.
Kesehatan mental menjadi salah satu isu yang perlu diperhatikan agar generasi muda tetap produktif dan kreatif. Apalagi, dampak pandemi virus corona Covid-19 berkepanjangan menjadi tantangan permasalahan kesehatan mental semakin berat diselesaikan.
Menurut UNICEF dalam laporan The State of The World's Children 2021, 1 dari 5 anak muda usia 15-24 tahun sering merasa depresi yang menyebabkan rendahnya minat berkegiatan.
Sedangkan 29 persen anak muda di Indonesia sering merasa tertekan atau hanya memiliki sedikit minat untuk berkegiatan. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indoensia (PDSKJI) menyatakan sebanyak 68 persen dari 1.522 responden mengaku mengalami gangguan kecemasan.

"Generasi muda yang didominasi oleh milenial dan generasi Z ini penuh kreatifitas dan ide. Mereka punya tantangan tersendiri, yakni adanya krisis dari dalam diri sehingga menimbulkan rasa kecemasan," kata Erwin Parengkuan, Founder dan CEO dari TALKINC dalam virtual press conference "Unlocking Limitless Imagination" pada Kamis (25/11/2021).
Apalagi, pandemi virus corona Covid-19 ini cukup berdampak pada kehidupan generasi muda sehari-hari. Sementara, gangguan kecemasan ini bisa diukur dari beberapa faktor, meliputi rasa kebingungan, banyak pertanyaan, keraguan, merasa posisinya tidak aman dan senang membandingkan kehidupan.
Gangguan kecemasan ini pun akan berdampak pada kurangnya rasa percaya diri, mudah marah, stres, sulit Konsentrasi dan senang menyendiri.
"Masalah psikologi ini salah satu permasalahan yang cukup berat di masa pandemi, khususnya bagi generasi milenial dan Z. Karena, mereka sedang dalam masa tumbuh dan berkembang mengejar target-targetnya," kata Tara de Thouars, Psikolog Klinis.
Baca Juga: Virus Corona Ngamuk di Jerman, Total Kasus Kematian Covid-19 Tembus 100 Ribu
Tara mengatakan situasi yang tidak pasti dalam jangka waktu panjang sekarang ini justru membentuk rasa kecemasan seputar keraguan generasi muda tersebut menghadapi situasi kedepannya dan kesempatan mereka mengejar target yag telah direncanakan.