Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengatakan bahwa vaksin Covid-19 mampu mengurangi penularan virus corona Covid-19 varian Delta hanya sekitar 40 persen. Karena itu, WHO memperingatkan semua orang untuk tidak merasa aman dan kebal setelah vaksinasi. Jadi, penting untuk melakukan tindakan pencegahan lainnya, ya!.
Belakangan sebuah video viral di TikTok dan Twitter, menunjukkan suatu tempat di kawasan Jakarta yang memfasilitasi seseorang menghancurkan barang untuk melepas stres maupun kemarahan. Dengan tarif mulai dari Rp 100 ribu per orang selama 20 menit, disediakan ruang privat lengkap dengan pelindung badan serta berbagai benda yang bisa dihancurkan. Benarkah bermanfaat mengurangi stres?
Simak berita selengkapnya, dan berita hits lainnya, di bawah ini!
1. WHO: Vaksin Covid-19 Hanya Manjur 40 Persen untuk Lawan Varian Delta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengatakan bahwa vaksin Covid-19 mampu mengurangi penularan virus corona Covid-19 varian Delta hanya sekitar 40 persen. Karena itu, WHO memperingatkan semua orang untuk tidak merasa aman dan kebal setelah vaksinasi.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan banyak orang yang sudah vaksinasi justru mengira dirinya sudah tidak perlu melakukan tindakan pencegahan lainnya.
2. Viral Cara Healing dengan Menghancurkan Barang, Awas Hanya Beri Rasa Lega Sementara

Belakangan sebuah video viral di TikTok dan Twitter, menunjukkan suatu tempat di kawasan Jakarta yang memfasilitasi seseorang menghancurkan barang untuk melepas stres maupun kemarahan.
Baca Juga: Viral Cara Healing dengan Menghancurkan Barang, Awas Hanya Beri Rasa Lega Sementara
Dengan tarif mulai dari Rp 100 ribu per orang selama 20 menit, disediakan ruang privat lengkap dengan pelindung badan serta berbagai benda yang bisa dihancurkan.
3. WHO Ungkap Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 dan Kematian Tinggi di Eropa

Wilayah Eropa masih menjadi pusat kasus Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, total kasus baru Covid-19 di Eropa tercatat 403.331 dari 618.284 kasus baru yang tercatat di seluruh dunia, data pada situs worldometers per Kamis (25/11) pukul 07.30 WIB.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa paparan virus corona varian Delta yang lebih menular turut menjadi salah satu faktor pemicu lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Selain itu, masih ada faktor lain, terutama lambatnya distribusi vaksin.