2. Otak
Pemakaian ganja berkepanjangan bisa berdampak pada fungsi otak, mulai dari hilangnya fokus, kesulitan mengingat sesuatu dan gangguan konsentrasi belajar.
Bahkan, efek buruk penggunaan ganja pada otak ini bisa bersifat permanen. Orang yang menggunakan ganja semasa sekolah biasanya akan menghadapi masalah di bidang akademisnya.
3. Sistem pencernaan
Penggunaan ganja dengan cara dihisap bisa menyebabkan rasa menyengat, terbakar hingga perih di mulut dan tenggorokan. Jika Anda menelannya, ganja bisa menyebabkan mual dan muntah.
4. Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh juga mungkin akan melemah akibat efek penggunaan ganja. Tapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui efek ganja dalam mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Di sisi lain, ganja bisa membantu meningkatkan nafsu makan pada penderita HIV dan AIDS.
5. Sistem peredaran darah
Detak jantung biasanya akan meningkat 20-50 denyut per menit setelah beberapa waktu Anda menghisap ganja. Efek ini biasanya berlangsung selama 3 jam.
Baca Juga: Cegah Omicron, Ini Imbauan Kadis Kesehatan Lampung
Bagi penderita penyakit jantung, detak jantung yang lebih cepat bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Ganja juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah dalam jangka pendek, risiko pendarahan dan mata menjadi merah karena pelebaran pembuluh darah.