Update Covid-19 Global: Angka Kematian di AS Capai 900 Ribu, Melonjak Akibat Infeksi Omicron

M. Reza Sulaiman | Lilis Varwati
Update Covid-19 Global: Angka Kematian di AS Capai 900 Ribu, Melonjak Akibat Infeksi Omicron
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Update Covid-19 global pada Minggu, (6/2/2022) masih mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Suara.com - Update Covid-19 global pada Minggu, (6/2/2022) masih mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Data pada situs worldometers, kasus positif virus corona itu bertambah lebih dari 2,21 juta dalam 24 jam terakhir.

Di waktu yang sama, sebanyak 8.319 orang meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19.

Perancis menjadi negara yang melaporkan kasus positif harian terbanyak dengan jumlah 214.542 kasus. Sedangkan angka kematian harian Covid-19 paling banyak terjadi di Amerika Serikat yang melaporkan 1.051 jiwa.

Akumulasi data Covid-19 per Minggu (6/2/2022) pukul 08.30 WIB tercatat kasus positif telah mencapai 393,55 juta dengan lebih dari 5,75 juta kematian sejak awal pandemi.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 24 Desember: Positif 254, Sembuh 527 dan Meninggal 3 Orang

Covid-19 varian Omicron. (Dok. Envato)
Covid-19 varian Omicron. (Dok. Envato)

Kematian Pasian Covid-19 di AS Meningkat Akibat Omicron

Angka kematian Covid-19 di Amerika Serikat telah mencapai lebih dari 900 ribu, menjadi yang terbanyak di dunia. Penghitungan terbaru, peningkatan dari 100.000 kematian Covid-19 AS sejak 12 Desember, bertepatan dengan lonjakan infeksi dan rawat inap yang disebabkan varian Omicron.

Tetapi, angka kematian harian di AS masih tinggi meski kasus harian telah mulai turun, menurut data yang dikumpulkan oleh Reuters.

Hasil studi awal menunjukkan bahwa meski varian Omicron lebih cepat menular, tetapi umumnya menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah dibandingkan dengan varian sebelumnya, termasuk Delta.

Tetapi, melonjaknya kasus Omicron memicu kegagalan rawat inap yang betakibat banyak sistem perawatan kesehatan di AS mencapai batasnya dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 23 Desember: Positif 280, Sembuh 617 dan Meninggal 2 Orang

Para ahli mengatakan, sebagian besar pasien Omicron yang membutuhkan rawat inap adalah individu yang tidak divaksinasi dan orang-orang dengan komorbid.