Israel dan AS termasuk di antara pemerintah yang telah menyarankan dosis keempat vaksin Covid-19 untuk orang-orang tertentu yang berisiko tinggi terkena penyakit parah, seperti mereka yang lebih tua.
Pekan lalu, FDA memperluas otorisasi penggunaan daruratnya untuk memungkinkan orang dewasa berusia 50 tahun ke atas mendapatkan suntikan booster kedua paling cepat empat bulan setelah booster pertama dari vaksin Pfizer dan Moderna.
Orang dengan defisiensi imun tertentu juga bisa mendapatkan dosis keempat vaksin Covid-19 ini di AS.
Tapi, pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat masih menjadi perdebatan karena populasi umum akan memerlukannya atau tidak.
Penelitian sebelumnya di Israel menunjukkan bahwa dosis keempat tidak berpengaruh banyak pada populasi sehat yang lebih muda, setidaknya dalam hal perlindungan dari infeksi.
"Vaksin Covid-19 dosis keempat nampaknya hanya memberikan perlindungan jangka pendek dan manfaat absolut yang sederhana," tulis para peneliti dari Israel dikutip dari CNN. Tetapi ketika dihadapkan pada infeksi parah, suntikan keempat tampaknya membantu.
"Analisis ini memberikan bukti efektivitas dosis vaksin keempat terhadap penyakit parah yang disebabkan oleh varian Omicron dibandingkan dengan dosis ketiga yang diberikan lebih dari empat bulan kemudian," kata studi tersebut.