Pada 2027, skenario yang paling mungkin adalah memburuknya penyakit pernapasna yang tidak setara secara global.
"Pelajaran utamanya, bagaimana pun, sangat jelas. Bahkan jika fase akut pandemi sedang berakhir di negara dengan tingkat vaksinasi tinggi, risikonya akan tetap tinggi sementara banyak di dunia tidka memiliki akses ke vaksin yang efektif," tulis laporan tersebut.
Selain itu, varian baru akan muncul, kewaspadaan serta pengembangan vaksin dan pengobatan berkelanjutan tetap penting.
Orang-orang yang rentan, seperti wanita, anak-anak dan orang yang usianya lebih tua akan paling berdampak.
Sementara itu, negara berpenghasilan rendah akan menghadapi runtuhnya sistem kesehatan di masa depan dan meningkatnya kerawanan pangan.
3. Skenario ketiga
Dalam skenario terburuk ini, kurang dari 60 persen populasi global akan divaksinasi Covid-19 penuh dan negara berpenghasilan rendah masih memiliki akses terbatas ke dosis awal vaksin dan obat antivirus.
"Akibatnya, Covid-19 sebagian besar tetap tidak terkendali, dengan kekambuhan parah di beberapa bagian dunia," tulis laporan itu.
Ada kemungkinan bahwa peningkatan perubahan iklim dan perusakan lingkungan hanya akan membuat pandemi di masa depan lebih mungkin terjadi dalam jangka panjang.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Bertambah Lagi
"Kita harus memperbarui upaya untuk membangun sistem multilateral yang mengatasi ketidaksetaraan sambil mempersiapkan kita untuk krisis berikutnya," sambungnya.