5. Menemani Kontrol ke Dokter
Seorang diabetesi yang sudah berulang kali kontrol ke dokter di klinik atau rumah sakit cenderung mengalami kejenuhan. Beberapa diabetesi juga merasa capek dengan serangkaian proses yang harus dijalani selama kontrol.
"Nah, dalam hal ini anggota keluarga dapat menjadi teman untuk mengurangi kebosanan saat di klinik atau rumah sakit, sekedar mengobrol, membantu administrasi, atau menjadi telinga kedua atas anjuran dokter sehingga mengurangi risiko miskomunikasi antara dokter dan pasien," jelas dr. Rudy.
6. Mengawasi Perubahan Kondisi
Sebagai anggota keluarga, kita sudah sewajarnya tahu apa saja komplikasi diabetes, baik yang bersifat akut (cepat) atau kronis (menahun).
Hal ini bertujuan agar kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi dan mengetahui pertolongan apa yang harus dilakukan, misalnya terjadi hipoglikemia atau kadar gula darah rendah kurang dari 70 mg/dL. Kita dapat membantu dengan memberikan asupan manis untuk mengatasinya.