Oleh sebab itu, harus dipetakan bagaimana merencanakan untuk mengganti vaping dengan hal lain. Hays menyarankan, saat terdorong untuk mengonsumsi vape, cobalah mengubah lokasi istirahat di kantor di mana lingkungannya tidak mengonsumsi produk nikotin juga tembakau apa pun.
Apabila hal tersebut terus dilakukan secara rutin, maka kebiasaan vaping akan mereda sendiri.
3. Ubah pola pikir
Mengubah pemikiran tentang vaping dapat bantu menghentikan kecanduan. Ada mantra yang bisa diucapkan pecandu vaping, kata Hays.
Mengulangi mantra seperti, "Ini bukan untukku", "Aku bukan perokok" atau "Aku bukan vaper lagi" dapat mengubah pola pikir seseorang secara keseluruhan.
Hays mengatakan, cara pikir bukan perokok dinilai lebih efektif daripada memikirkan untuk harus berhenti vaping.
"Itu adalah jenis pemikiran yang jika Anda menggunakannya hanya beberapa detik, kadang-kadang akan sangat efektif membantu orang mengalihkan perhatiannya, sehingga keinginan untuk menggunakan menghilang dengan cepat," ujarnya.
4. Cobalah terapi pengganti nikotin
Ada beberapa pilihan pengganti nikotin, termasuk patch nikotin dan permen karet yang dijual di sebagian besar toko obat. Untuk anak-anak, psikiater merekomendasikan hanya menggunakan terapi pengganti nikotin jika tahap kecanduan sudah sangat parah.
Baca Juga: Miris, Pengguna Rokok Elektrik di Indonesia Meningkat 6,1 Juta Dalam Waktu 10 Tahun!
Pengguna vape biasa harus mencoba patch nikotin 14 miligram, kemudian dosisnya dikurangi setelah beberapa minggu.