Kemenkes Blak-blakan Jelaskan Heboh HIV di Bandung Tembus 10.700 Kasus

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 30 Agustus 2022 | 11:38 WIB
Kemenkes Blak-blakan Jelaskan Heboh HIV di Bandung Tembus 10.700 Kasus
Ilustrasi HIV AIDS. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu blak-blakan menjelaskan terkait data kasus HIV di Bandung yang sempat ramai diberitakan beberapa hari belakangan. Seperti diberitakan sebelumnya, dilaporkan ada 407 mahasiswa di Kota Bandung, Jawa Barat yang dilaporkan mengidap HIV.

Tapi, Maxi menegaskan bahwa angka tersebut merupakan angka akumulasi selama 31 tahun.

"Jadi, data tersebut merupakan jumlah akumulasi sejak tahun 1991, bukan data 1 tahun. Kasus ini akumulatif selama 31 tahun," kata Maxi Rein Rondonuwu seperti dikutip dari ANTARA, Selasa, (30/8/2022).

Serba-Serbi HIV/AIDS: Gejala dan Pengobatannya (Pexels)
Serba-Serbi HIV/AIDS: Gejala dan Pengobatannya (Pexels)

Berdasarkan data pengidap HIV yang dihimpun Kemenkes sejak 1991 hingga Agustus 2022 di Kota Bandung, kata Maxi, berjumlah total 10.700 kasus, sebanyak 407 dialami kelompok berisiko tinggi dari kalangan mahasiswa.

Ia mengatakan tren peningkatan kasus per tahun di Kota Kembang itu relatif tidak terlampau tinggi. Capaian tertinggi yang pernah dilaporkan terjadi pada 2019 mencapai 25 kasus dalam setahun.

"Kalau lihat rata-rata per tahun, cuma 11 kasus atau per bulan 1 kasus. Kalau dilihat, dalam setahun ada 11-12 kasus itu perlu antisipasi, sebab satu orang terinfeksi di populasi sangat heterogen misalnya di kampus, itu perlu perhatian dari semua pihak, terutama pemerintah daerah," katanya.

Berdasarkan data epidemiologi HIV secara nasional, kata Maxi, jumlah kasus paling tinggi berada di DKI Jakarta sekitar 90.900 kasus, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, Bali, Sumatera Utara, Banten, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau.

Maxi mengatakan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung termasuk daerah yang memiliki program penanggulangan HIV/AIDS yang sangat baik secara nasional.

Salah satunya, berdasarkan hasil pelacakan kasus yang bergulir secara konsisten setiap tahun rata-rata melebihi 75 persen target untuk menemukan pasien dan penanganan pengobatan.

Baca Juga: Persib Bandung Dilumat Juku Eja 5-1, Komentar Netizen Nyelekit Banget: Indosiar Jahat, PSM Latihan Disiarin

"Kota Bandung sangat intensif melakukan skrining terutama pada populasi kunci, salah satunya mahasiswa," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI