Diabetes Tetap Puasa Ramadhan, 6 Cara Suntik Insulin dan Minum Obat yang Tepat!

Rabu, 12 April 2023 | 07:47 WIB
Diabetes Tetap Puasa Ramadhan, 6 Cara Suntik Insulin dan Minum Obat yang Tepat!
Ilustrasi suntik insulin. (Shutterstock)

Suara.com - Penderita diabetes boleh puasa jika sudah berkonsultasi dengan dokter. Tapi harus tahu juga waktu suntik insulin saat puasa Ramadhan, agar tetap bugar beraktivitas seharian.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD, dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD mengatakan pasien diabetes atau diabetesi lebih rentan mengalami kenaikan dan penurunan kadar gula darah saat puasa.

"Akhirnya mengharuskan mereka untuk menjaga gaya hidup. Bahkan pada sebagian pasien diabetes mereka harus menggunakan suntik insulin secara rutin hanya untuk menjaga kadar gula darahnya," ujar dr. Jimmy melalui keterangan yang diterima suara.com, Selasa (11/4/2023).

Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)

Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh tubuh untuk membakar kadar gula yang ada dalam darah menjadi energi. Pada penyandang diabetes, biasanya sudah tidak bisa memproduksi insulin yang cukup secara alami.

Berikut ini aturan waktu suntik insulin saat puasa Ramadhan yang perlu diperhatikan:

1. Diabetesi Boleh Puasa Ramadhan

dr. Jimmy meminta para penyandang diabetes tidak perlu patah hati, karena umumnya dokter memperbolehkan puasa jika diabetes terkontrol dengan baik.

"Selama terkontrol dan tidak memiliki gejala lainnya yang dapat membahayakan kesehatan," pesan dr. Jimmy.

2. Pantau Kadar Gula

Baca Juga: 5 Manfaat Oatmeal untuk Kesehatan, Cocok Dikonsumsi Selama Puasa!

Lantaran tidak makan minum seharian, para diabetesi wajib memantau gula darah. Seperti apakah puasa menyebabkan kadar gula melonjak tinggi daripada biasanya yakni hiperglikemia, atau kadar gula darah terlalu rendah yaitu hipoglikemia.

"Untuk menghindari itu terjadi, memonitor kadar gula darah Anda secara rutin setiap harinya, terutama awal-awal berpuasa," jelas dr. Jimmy.

3. Waktu Memeriksa Gula Darah

Pemantauan ini harus dilakukan di waktu yang sama setiap hari saat awal puasa. Seperti sebelum sahur, pagi hari, tengah hari, menjelang sore, sebelum berbuka puasa, dua jam setelah berbuka puasa.

"Dan kapan saja jika Anda mengalami gejala hipoglikemia seperti keringat dingin, lemas, menggigil, berdebar, gemetar," jelas dr. Jimmy.

4. Hentikan Puasa

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI