HSG dilakukan untuk mengevaluasi kondisi rongga rahim dan saluran telur. Pemeriksaan ini dapat mengungkapkan sejumlah kondisi, seperti penyumbatan saluran telur, pembengkakan saluran telur, ataupun kelainan bentuk rahim.
4. Histeroskopi
Proses histeroskopi menggunakan tabung fleksibel panjang (hysteroscope), yang melewati leher rahim untuk mencapai ke dalam rongga rahim. Metode ini digunakan apabila didapatkan kecurigaan abnormalitas dalam rongga rahim dari hasil HSG ataupun USG,
seperti mioma, polip, atau jaringan parut dalam rahim.
5. Laparoskopi
Laparoskopi hanya dilakukan apabila pemeriksaan sebelumnya menunjukkan kecurigaan kelainan pada organ tertentu atau jika penyebab gangguan kesuburan tidak dapat ditemukan. Masalah yang paling umum yang dapat diidentifikasi dengan laparoskopi adalah endometriosis, serta penyumbatan atau penyimpangan pada saluran tuba dan rahim.
Berikut ini pemeriksaan kesuburan yang dilakukan laki-laki terdiri dari:
1. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik lengkap diperlukan jika memang tidak ada kondisi medis yang muncul. Struktur yang dievaluasi meliputi penis, skrotum, testis, epididimis, spermatic cord, vas deferens, prostat, vesika seminalis, dan kelenjar Cowper’s
2. Analisis Sperma
Baca Juga: 'Ditendang' JK Saat Hamil, Denise Chariesta Langsung Ketemu Cowok yang Tulus Mencintainya, Siapa?
Analisis sperma merupakan pemeriksaan utama fertilitas pria untuk mengukur keberadaan gangguan produksi sperma atau kualitas sperma yang menyebabkan gangguan kesuburan.