Mitos atau Fakta: Pasien Diabetes Gak Boleh Konsumsi Nasi dan Gula?

Selasa, 01 Agustus 2023 | 10:29 WIB
Mitos atau Fakta: Pasien Diabetes Gak Boleh Konsumsi Nasi dan Gula?
Ilustrasi gula putih (Freepik/Jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar anggapan seseorang yang dinyatakan sakit diabetes, akan mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Termasuk adanya pasien diabetes dilarang konsumsi karbohidrat seperti gula dan nasi, benarkah seperti itu?

Dijelaskan Dokter Spesialias Penyakit Dalam Eka Hospital Bekasi, dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD karbohidrat tidak hanya ada di gula dan nasi, tapi juga jagung, kentang, ubi-ubian, mie dan makanan-makanan manis. Sederet makanan ini di Indonesia sudah jadi makanan pokok sehari-hari, dan bisa jadi sumber gula untuk diubah tubuh jadi energi saat beraktivitas.

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa di dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis.

Ilustrasi diabetes (Pexels/Nataliya Vaitkevich)
Ilustrasi diabetes (Pexels/Nataliya Vaitkevich)

"Jika Anda memiliki diabetes, dimana terjadi peningkatan kadar gula darah yang tinggi di dalam darah, konsumsi karbohidrat berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung koroner, penyakit ginjal, kerusakan saraf, hingga infeksi jaringan seperti infeksi di kaki," ujar dr. Melisa melalui keterangan yang diterima suara.com, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Bantu Ekonomi Keluarga Lewat Pelatihan Pembuatan Gula Aren di Bone

Sehingga alih-alih tidak mengonsumsi sama sekali karbohidrat, dr. Melisa lebih menyarankan pasien diabetes untuk mengontrol dan membatasi asupan karbohidrat, dan cenderung dikonsumsi di bawah batasan normal untuk orang sehat pada umumnya.

"Takaran karbohidrat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pada setiap diabetisi. Untuk mencegah gula darah meningkat, Anda mungkin dianjurkan untuk membatasi konsumsi karbohidrat hingga 10, 15, hingga 25 gram per penyajian," jelas dr. Melisa.

Meski begitu dr. Melisa mengatakan setiap orang memiliki batas konsumsi yang berbda. Inilah sebabnya setiap pasien diabetes diwajibkan berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi terkait kondisi penyakitnya.

"Terutama jika Anda mengidap diabetes melitus tipe 1, yang mengharuskan Anda untuk mengkonsumsi insulin secara rutin," tambah dr. Melisa.

Berikut ini 3 jenis karbohidrat yang perlu diantisipasi yakni sebagai berikut:
 
1. Gula

Baca Juga: Coach Siavash Nadim Tetap Sarankan Konsumsi Karbohidrat dan Gula Saat Turunkan Berat Badan, Ini Lasannya

Gula merupakan tipe karbohidrat sederhana yang bisa langsung dicerna oleh tubuh ketika kita konsumsi. Gula bisa ditemukan pada makanan manis seperti buah utuh, jus, produk susu, madu, hingga makanan olahan seperti permen dan kue-kue.

2. Pati

Pati adalah tipe karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lama untuk mencernanya hingga menjadi energi. Pati biasa ditemukan pada makanan pokok seperti nasi, kentang, pasta, ubi, dan jagung.

3. Serat

Sama seperti pati, serat adalah jenis karbohidrat kompleks dan biasa ditemukan pada makanan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian.

"Beberapa makanan seperti nasi dan gandum diketahui memiliki jenis karbohidrat lebih dari satu. Makanan yang kaya akan serat dapat membantu Anda untuk mengontrol kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes," tutup dr. Melisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI