Organ-organ dalam bayi prematur, seperti paru-paru, hati, dan usus, belum sepenuhnya matang. Inkubator memberikan lingkungan dengan kadar oksigen dan kelembaban yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan organ-organ ini.
4. Pemantauan dan Perawatan yang Intensif
Inkubator memungkinkan tim medis untuk secara cermat memantau dan mengatur kondisi bayi prematur. Hal ini melibatkan pengawasan suhu tubuh, detak jantung, pernapasan, dan fungsi organ lainnya.
5. Pencegahan Dehidrasi
Bayi prematur rentan terhadap dehidrasi karena kulit mereka yang tipis dan kehilangan air lebih cepat. Inkubator membantu mencegah kehilangan cairan dan menjaga kelembaban kulit.
6. Pemberian Nutrisi dan Obat yang Teliti
Melalui inkubator, perawat atau dokter dapat memberikan nutrisi dan obat secara lebih teliti dengan memastikan bahwa bayi menerima dosis yang benar dan dapat mengatasi kesulitan makan atau minum dari botol.
7. Stimulasi Sensorik yang Terkendali
Lingkungan inkubator membantu mengurangi rangsangan sensorik yang berlebihan yang dapat mengganggu bayi prematur. Ini penting karena otak mereka belum sepenuhnya mampu mengatur dan memproses stimulus.
Baca Juga: Profil Suami Istri Pemilik Klinik Alifa, Penyebab Bayi Prematur Meninggal Karena Dibuat Konten