2. Pengetahuan ibu
Pengetahuan ibu juga menjadi hal yang memengaruhi apakah dirinya membawa anaknya untuk melakukan imunisasi.
3. Pengaruh agama
Pengaruh agama juga bisa memengaruhi keputusan ibu dalam memberikan imunisasi kepada anaknya.
“Pengaruh agama, ada yang mengatakan bahwa vaksin itu tidak halal, itu sangat memengaruhi,” jelas dr. Hartono.
4. Pemegang keputusan ayah
Pihak suami atau ayah dari anak juga memengaruhi peran penting dalam imunisasi. Jika mereka mengambil keputusan untuk tidak imunisasi ini akan memengaruhi ibu. Hal tersebut bisa membuat anak menjadi tidak dapat imunisasi.
“Jangan lupa di Indonesia ini, ayah merupakan pemegang keputusan. Kalau ibu mau (anaknya) diimunisasi dan ayahnya ‘tidak’, maka enggak terjadi itu. Jadi ayah penentu kebijakan,” jelasnya.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Ramadhan untuk Anak SD: Isi Pendek dan Menginspirasi