5 Fakta Menarik Kanker Sarkoma Seperti Diidap Alice Norin: Sangat Langka Hingga Sulit Diobati!

Sabtu, 23 Maret 2024 | 15:40 WIB
5 Fakta Menarik Kanker Sarkoma Seperti Diidap Alice Norin: Sangat Langka Hingga Sulit Diobati!
Artis Alice Norin (Instagran/alicenorin)

3. Mayoritas tidak diketahui penyebabnya

Sebagian besar subtipe sarkoma tidak diketahui penyebabnya. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini yang perlu diketahui.

Diantaranya yaitu paparan bahan kimia, paparan virus, paparan radiasi, kelainan genetik, hingga pembengkakan jangka panjang seperti pada sistem limfatik.

4. Gejala dan tanda penyakit beragam

Lantaran jumlah subtipenya banyak, maka gejala dan tanda seseorang mengidap sarkoma sangat bervariasi, bahkan sesuai dengan tempat kejadiannya.

Seperti sarkoma jaringan lunak di otot dan lemak gejalanya seperti benjolan yang tidak sakit, nyeri perut terus menerus, tinja berwarna hitam, ada darah tinja dan muntah, lesi kulit, hingga pembengkakan terus menerus.

Lalu sarkoma pada tulang biasanya nyeri tulang khususnya di malam hari, pembengkakan tulang, patah tulang, benjolan disertai nyeri, aktivitas terbatas, dan sensasi mati rasa.

5. Sulit diobati karena kompleks

Umumnya pengobatan sarkoma akan mempertimbangkan subtipe sarkoma tertentu, karakteristik tumor (yaitu lokasi, tingkat dan ukuran), dan usia pasien serta kesehatan secara umum.
Menurutnya, setiap subtipe yang berbeda mempunyai karakteristik uniknya sendiri, respons pengobatan, dan hasil klinisnya.

Baca Juga: Lama Menghilang, Kate Middleton Didiagnosa Menderita Kanker

Karena itulah, rencana perawatan yang dipersonalisasi dan disesuaikan untuk setiap pasien individu dan penyakit dapat menawarkan hasil yang lebih baik secara keseluruhan untuk pasien.

"Sarkoma adalah penyakit yang tidak umum terjadi dan yang terpenting adalah mendapatkan diagnosis yang benar itu adalah kuncinya. Biasanya akan dilakukan pemeriksaan molekuler untuk mengetahui karakteristik dan juga subtitle dari pasien, supaya kita bisa memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan sifat molekul tersebut,” pungkas Dr. Richard.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI