Penduduk Indonesia Paling Banyak Mengonsumsi Mikroplastik di Dunia Hingga 15 Gram Perbulan, Ketahui Dampak Kesehatannya

Dinda Rachmawati Suara.Com
Kamis, 20 Juni 2024 | 08:44 WIB
Penduduk Indonesia Paling Banyak Mengonsumsi Mikroplastik di Dunia Hingga 15 Gram Perbulan, Ketahui Dampak Kesehatannya
Ilustrasi Mikroplastik. [Shutterstock]

Temuan ini tidak hanya menyoroti besarnya polusi plastik namun juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mengatasi dampaknya yang luas terhadap kesehatan masyarakat. Mikroplastik, yang tersebar luas di lingkungan kita, menimbulkan ancaman besar bagi ekosistem darat dan perairan.

Ketika partikel-partikel kecil ini menyusup ke dalam rantai makanan, potensi risiko kesehatannya terhadap manusia menjadi semakin memprihatinkan. 

Masalah pernapasan, masalah pencernaan, dan bioakumulasi zat beracun merupakan beberapa bahaya kesehatan yang terkait dengan paparan mikroplastik. Berikut daftar risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi mikroplastik:

  • Kontaminan Kimia

Mikroplastik dapat menyerap dan membawa bahan kimia beracun seperti pestisida, logam berat, dan poliklorinasi bifenil (PCB), yang kemudian dapat dilepaskan ke dalam tubuh.

Banyak plastik mengandung bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat, yang dapat mengganggu sistem endokrin dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

  • Kerusakan Fisik

Partikel mikroplastik yang tajam secara fisik dapat merusak jaringan dan organ saat melewati sistem pencernaan. Kehadiran partikel asing di dalam tubuh juga dapat memicu respons peradangan yang berpotensi menyebabkan peradangan kronis.

  • Dampak Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh dapat mengenali mikroplastik sebagai benda asing, yang menyebabkan respons kekebalan yang dapat merusak jaringan sehat.

Paparan mikroplastik secara kronis juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

  • Masalah Gastrointestinal

Akumulasi mikroplastik di saluran pencernaan berpotensi menyebabkan penyumbatan, menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan masalah pencernaan.

Baca Juga: Klinik Surgero Perluas Layanan Unggulan Sunat dan Wasir untuk Masyarakat Tangerang

Mikroplastik dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

  • Kesehatan Reproduksi

Beberapa bahan kimia yang terkait dengan mikroplastik diketahui mempengaruhi kesehatan reproduksi, berpotensi menyebabkan masalah kesuburan dan masalah perkembangan pada keturunannya.

  • Efek Karsinogenik

Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu yang ditemukan dalam plastik, seperti BPA dan ftalat, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

  • Efek Neurologis

Mikroplastik dapat membawa zat neurotoksik, yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan gangguan neurologis.

  • Dampak Kardiovaskular

Bahan kimia seperti BPA telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi dan aterosklerosis.

  • Masalah Pernafasan

Mikroplastik yang terhirup dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan, yang berpotensi menyebabkan kondisi seperti asma atau bronkitis.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI