Temuan ini tidak hanya menyoroti besarnya polusi plastik namun juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mengatasi dampaknya yang luas terhadap kesehatan masyarakat. Mikroplastik, yang tersebar luas di lingkungan kita, menimbulkan ancaman besar bagi ekosistem darat dan perairan.
Ketika partikel-partikel kecil ini menyusup ke dalam rantai makanan, potensi risiko kesehatannya terhadap manusia menjadi semakin memprihatinkan.
Masalah pernapasan, masalah pencernaan, dan bioakumulasi zat beracun merupakan beberapa bahaya kesehatan yang terkait dengan paparan mikroplastik. Berikut daftar risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi mikroplastik:
- Kontaminan Kimia
Mikroplastik dapat menyerap dan membawa bahan kimia beracun seperti pestisida, logam berat, dan poliklorinasi bifenil (PCB), yang kemudian dapat dilepaskan ke dalam tubuh.
Banyak plastik mengandung bahan kimia seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat, yang dapat mengganggu sistem endokrin dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
- Kerusakan Fisik
Partikel mikroplastik yang tajam secara fisik dapat merusak jaringan dan organ saat melewati sistem pencernaan. Kehadiran partikel asing di dalam tubuh juga dapat memicu respons peradangan yang berpotensi menyebabkan peradangan kronis.
- Dampak Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh dapat mengenali mikroplastik sebagai benda asing, yang menyebabkan respons kekebalan yang dapat merusak jaringan sehat.
Paparan mikroplastik secara kronis juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
- Masalah Gastrointestinal
Akumulasi mikroplastik di saluran pencernaan berpotensi menyebabkan penyumbatan, menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan masalah pencernaan.
Baca Juga: Klinik Surgero Perluas Layanan Unggulan Sunat dan Wasir untuk Masyarakat Tangerang
Mikroplastik dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
- Kesehatan Reproduksi
Beberapa bahan kimia yang terkait dengan mikroplastik diketahui mempengaruhi kesehatan reproduksi, berpotensi menyebabkan masalah kesuburan dan masalah perkembangan pada keturunannya.
- Efek Karsinogenik
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu yang ditemukan dalam plastik, seperti BPA dan ftalat, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
- Efek Neurologis
Mikroplastik dapat membawa zat neurotoksik, yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan gangguan neurologis.
- Dampak Kardiovaskular
Bahan kimia seperti BPA telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi dan aterosklerosis.
- Masalah Pernafasan
Mikroplastik yang terhirup dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan, yang berpotensi menyebabkan kondisi seperti asma atau bronkitis.