Saat ini ada 2 proses operasi katarak yang berfokus pada sayatan manual dan penggunaan laser. Sayatan manual umumnya dilakukan dengan cara memecah lensa katarak menggunakan pisau bedah. Sedangkan operasi katarak dengan laser, sayatan yang dilakukan cukup kecil dan otomatis.
Setelah lensa keruh pada mata dipotong menjadi kecil baik secara manual maupun menggunakan laser, nantinya lensa ini akan dikeluarkan dari mata.
Dr. Setiyo menjelaskan pada tindakan operasi katarak manual, pasien baru bisa membuka perban matanya sehari kemudian. Sedangkan bila menggunakan metode laser dalam hitungan 1 jam kemudian mata sudah terasa nyaman.
"Tapi dengan kemajuan teknologi laser, dengan luka 0,2 mili, itu memungkinkan pemulihan lebih cepat. Katarak lunak kasus biasa 1 jam udah enak, tapi kalau kata keras itu 1 hari baru enak," jelas Dr. Setiyo.