3. Nyeri atau Tekanan di Dada
Beberapa penderita merasa dadanya sakit atau tertekan. Ini lebih sering terjadi pada serangan jantung, yang bisa saja menjadi pemicu henti jantung.
4. Detak Jantung Tidak Normal
Detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau terasa tidak beraturan dapat menandakan masalah pada fungsi listrik jantung.
5. Mengalami Kelelahan Ekstrem
Sebelum kehilangan kesadaran, penderita mungkin tiba-tiba merasa sangat lemah atau kelelahan.
6. Pusing atau Pingsan Berkali-Kali
Kepala terasa pusing berat atau sering pingsan bisa menjadi tanda awal adanya gangguan jantung serius.
Faktor Risiko Henti Jantung
Baca Juga: Heboh Idol Korea Pakai Kaos Bertuliskan Allah dan Muhammad, Ramai Dikecam Publik
Mengutip dari Halodoc, ada beberapa kondisi kesehatan dan masalah pada jantung yang dapat meningkatkan risiko terjadinya henti jantung, yaitu sebagai berikut:
1. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit ini terjadi karena arteri koroner tersumbat, sehingga jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Akibatnya, jantung bisa berhenti bekerja.
2. Jantung yang Membesar
Ukuran jantung yang lebih besar dari normal dapat menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur. Selain itu, otot jantung yang membesar lebih rentan mengalami kerusakan, yang meningkatkan risiko henti jantung.
3. Masalah pada Katup Jantung