David mengingatkan bahwa banjir opini di media sosial yang menyatakan BPA tidak berbahaya justru menyesatkan publik.
"Padahal, ada bukti ilmiah kuat mengenai dampak BPA terhadap kesehatan," jelasnya.
KKI mendesak pemerintah dan pelaku industri AMDK untuk menggencarkan edukasi tentang risiko BPA pada galon guna ulang. Menurut David, transparansi dan literasi publik adalah kunci untuk melindungi konsumen.
"Survei ini kami harap dapat memberikan gambaran kepada pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya mempercepat pelabelan BPA. Ini bukan hanya soal regulasi, tapi soal melindungi kesehatan konsumen," tutup David.