“Dengue adalah penyakit yang bisa mengancam nyawa, dan kita tidak bisa lagi menunggu sampai puncak kasus (wabah) untuk bertindak,” tegasnya.
Tasya menyuarakan harapan agar semua orang tua di Indonesia mulai mengambil langkah nyata.
“Kita bisa mulai dari hal-hal sederhana, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan 3M Plus. Apalagi saat ini sudah ada pencegahan inovatif yang dapat memberikan perlindungan tambahan dari dalam diri kita. Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati,” tambahnya.
dr. Dirga Sakti Rambe, Spesialis Penyakit Dalam, mendukung pernyataan tersebut. Ia menjelaskan bahwa dengue bukan sekadar demam biasa.
“Dengue bisa berkembang cepat dan menimbulkan komplikasi berat seperti DSS dan perdarahan hebat. Yang banyak masyarakat tidak tahu adalah bahwa seseorang bisa terinfeksi dengue lebih dari satu kali, dan infeksi kedua bisa lebih parah,” jelasnya.
Menurut dr. Dirga, kini telah tersedia vaksin dengue yang aman untuk anak-anak dan dewasa, bahkan tanpa memandang apakah orang tersebut pernah terinfeksi sebelumnya.
“Satu-satunya cara terbaik yang kita miliki adalah pencegahan. Dan pencegahan ini harus menyeluruh, dimulai dari 3M Plus, edukasi berkelanjutan, dan vaksinasi,” ucapnya.
Kampanye CegahDBD yang diluncurkan sejak 2023 kini diperkuat dengan berbagai kanal edukasi digital seperti video, situs web interaktif, dan WhatsApp resmi.
Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, menambahkan, “Kami melihat bahwa edukasi publik memiliki peran kunci dalam mengubah cara kita memahami dan menghadapi dengue.”
Baca Juga: 5 Mobil Keluarga Murah, Harga Cuma Rp 100 Jutaan Terbaik April 2025
Tasya berharap, lewat kampanye ini, para orang tua lebih sadar dan sigap dalam melindungi anak-anak mereka. “Ini bukan soal ketakutan, tapi tanggung jawab. Kalau kita bisa cegah, kenapa harus menunggu sampai ada yang sakit dulu?” pungkasnya.