“Kalau magnet yang ada dua dia ketemu, dia nempel, itu bisa bolong. Kalau dia ketemu tapi bukan di satu tempat gitu ya. Satu di usus, satu di lambung. Eh deket-deketan, dia langsung melepek dan itu bisa bolong. Kita pernah punya kasus yang sampai bolong itu ada juga, karena ada dua magnetnya,” cerita dr. Himawan.
Inilah sebabnya dalam situasi tersebut saat anak kedapatan menelan magnet, apalagi jumlahnya lebih dari satu maka ia perlu segera dapat penengahan dan harus dirawat inap.

4. Peniti dan Jarum Pentul
Pada tahap ini, anak remaja perempuan dengan hijab kerap mengalami masuknya peniti dan jarum pentul ke pencernaan karena tidak sengaja tertelan.
“Peniti sih, kalau dia tertutup sih nggak masalah ya, alau kebuka berisiko nyangkut, ketancap gitu ya. Jarum pentulan juga sering ya,
yang dilihatnya tuh pakai jarum pentul gitu, terus dikagetin tertelan,” jelasnya.
5. Cairan Kimia Rumah Tangga
Tak hanya benda padat, benda cair seperti sabun, deterjen, atau cairan rumah tangga yang disimpan sembarangan, misalnya di botol air mineral bekas juga dapat tertelan oleh bayi.
“Bisa bikin luka bakar juga, di sepanjang kerongkongan bisa robek, bisa sempit. Efeknya dapat menetap sebagai stenosis (penyempitan saluran) jangka panjang, memerlukan perawatan atau operasi lanjutan,” pungkas dr. Himawan.
Baca Juga: Tora Sudiro Sempat Was-Was Hari Persalinan Cucu Pertama Bentrok dengan Jadwal Syuting