Kanker Paru Kerap Terlambat Diketahui, Cegah dengan Deteksi DIni Ini

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 21 Juli 2025 | 16:10 WIB
Kanker Paru Kerap Terlambat Diketahui, Cegah dengan Deteksi DIni Ini
Kanker paru seringkali terlambat terdeteksi. (Dok. Freepik)

Suara.com - Kanker paru dan penyakit paru kronis masih menjadi momok karena sering baru terdeteksi di tahap lanjut. Banyak pasien datang ke rumah sakit saat sudah muncul gejala berat, padahal saat itu penyakitnya sudah menyebar.

“Gejala awal seperti batuk berkepanjangan atau sesak sering dianggap remeh,” jelas Prof. Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P, Spesialis Paru di Siloam Hospitals Lippo Village.

“Padahal, deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.”

Untuk itu, rumah sakit tersebut menghadirkan teknologi CT Scan Low Dose, alat pemindai paru yang mampu mendeteksi kelainan sejak dini dengan paparan radiasi lebih rendah dari CT scan biasa.

Pemeriksaan ini sangat direkomendasikan untuk orang dengan risiko tinggi, perokok aktif, mantan perokok, atau yang punya riwayat keluarga kanker paru.

Teknologi ini memungkinkan kelainan pada paru ditemukan bahkan sebelum gejala muncul. Semakin cepat ditemukan, semakin besar peluang sembuh.

Tak hanya itu, mereka juga menggunakan metode operasi modern bernama VATS (Video-Assisted Thoracoscopic Surgery) untuk pasien kanker paru tahap awal. Operasi dilakukan lewat sayatan kecil, sehingga risiko lebih minim, masa rawat inap lebih singkat, dan pemulihan lebih cepat.

“Pasien bisa pulih dan kembali beraktivitas dalam waktu jauh lebih singkat,” kata Prof. Allen. “Kualitas hidup pun lebih baik.”

Dengan tim dokter multidisiplin dan peralatan mutakhir, Siloam Hospitals Lippo Village menawarkan layanan paru terpadu: mulai dari skrining, diagnosis, hingga pengobatan lanjutan. Layanan ini terbuka untuk siapa saja, baik pemeriksaan rutin maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain.

Baca Juga: Ditahan Kasus Vape Ilegal, Jonathan Frizzy Terindikasi Kanker

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI