- Masalah gigi masih tinggi meski banyak yang rutin menyikat gigi.
- Edukasi gigi penting dilakukan sejak dini dan konsisten.
- Hari Kesehatan Gigi dirayakan dengan aksi edukatif dan kegiatan sosial di berbagai daerah.
Suara.com - Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN) 2025 menjadi momentum penting untuk kembali menegaskan bahwa kesehatan gigi tidak bisa dipandang sebelah mata.
Meski data Riskesdas 2023 menunjukkan 72,5% masyarakat Indonesia sudah menyikat gigi dua kali sehari, faktanya lebih dari separuhnya masih menghadapi masalah kesehatan gigi dan mulut.
Rendahnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan ke tenaga medis—hanya 11,2% yang pernah mendapatkan perawatan profesional—membuktikan edukasi masih menjadi PR besar bangsa ini.
drg. Zahrah Almira, dokter gigi sekaligus influencer yang hadir di acara Formula di Universitas Jayabaya, menekankan pentingnya edukasi lintas generasi.
“Edukasi kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan secara konsisten lintas generasi. Formula telah membuktikan komitmennya sebagai brand asli Indonesia yang tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga aksi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan fakta di lapangan: kebiasaan menyikat gigi saja tidak cukup tanpa pemahaman tentang teknik yang benar, pentingnya pemeriksaan rutin, serta pola makan sehat.
Gigi yang terawat bukan sekadar soal estetika, melainkan juga fondasi kesehatan tubuh secara keseluruhan—mulai dari pencernaan hingga kualitas hidup sehari-hari.
Sebagai bagian dari kampanye “Aksi Formula Generasi Kuat Indonesia”, Formula bersama International College of Dentists (ICD) menggelar kegiatan edukatif di Universitas Jayabaya, Jakarta.
Lebih dari 1.000 peserta, termasuk anak-anak, orang dewasa, hingga teman-teman disabilitas, mengikuti rangkaian aktivitas mulai dari sikat gigi massal, pemeriksaan kesehatan, hingga eksperimen edukatif bertajuk Eggsperimen.
Baca Juga: Implan Nikita Mirzani Lepas di Tengah Sidang, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Perayaan HKGN kali ini juga sekaligus menandai 40 tahun perjalanan Formula sebagai mitra kesehatan keluarga Indonesia. Dengan dukungan tenaga profesional dan kolaborasi lintas pihak, Formula berkomitmen melanjutkan misi edukasi hingga ke 40 titik di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua.
Melalui edukasi yang konsisten, dukungan tenaga profesional, dan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, serta sektor swasta, diharapkan kesadaran masyarakat akan semakin meningkat. Kesehatan gigi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi bagian dari investasi kesehatan bangsa.
“Kami akan terus berinovasi menghadirkan produk perlindungan gigi dan mulut yang relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus mendampingi keluarga Indonesia membangun generasi yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih berdaya,” tutup Jenifer Fransisca, Managing Director Formula.