- Kasus toko roti online @bakengrind.ads yang menipu pelanggan dengan klaim gluten free, dairy free, dan vegan harus diusut tuntas.
- Ahli kesehatan dr. Dion Haryadi (@dionharyadi) memperingatkan bahwa konsumsi gluten pada penderita Penyakit Celiac atau alergi dapat memicu reaksi anafilaksis dan memperburuk kondisi autoimun.
Suara.com - Kasus toko roti online @bakengrind.ads yang diduga menipu konsumen dengan secara palsu mengklaim produknya sebagai bebas gluten (gluten free), bebas susu sapi (dairy free), bebas gula (sugar free), dan vegan harus diusut tuntas.
Tindakan ini dinilai sangat berbahaya karena dapat menimbulkan risiko kesehatan yang fatal, bahkan berpotensi mengancam jiwa pelanggan.
Peringatan keras ini disampaikan oleh ahli gizi dan kesehatan, dr. Dion Haryadi, melalui akun Instagram pribadinya. Dion Haryadi menjelaskan bahwa bagi sebagian orang, klaim bebas alergen seperti gluten bukanlah sekadar tren gaya hidup, melainkan kebutuhan medis yang krusial.
Ancaman Kesehatan Akibat Gluten pada Kelompok Sensitif
Gluten adalah protein yang banyak ditemukan dalam makanan serealia, terutama gandum dan produk turunannya seperti tepung terigu (roti, mi, pastry, dll.).
Meskipun aman bagi mayoritas orang, konsumsi gluten bagi individu yang memiliki sensitivitas gluten, alergi gluten, atau celiac disease (penyakit autoimun serius) dapat memicu masalah kesehatan parah.
Dampaknya berkisar dari gejala ringan hingga fatal, seperti:
- Perut kembung, diare kronis, dan konstipasi.
- Gatal-gatal di kulit dan hambatan pertumbuhan pada anak.
- Reaksi anafilaksis yang berpotensi membahayakan jiwa, terutama pada kasus alergi gandum akut.
Dion Haryadi memahami kesulitan yang dihadapi orang tua dengan anak yang memiliki sensitivitas gluten, yang harus selalu berhati-hati dan menghadapi risiko kesehatan harian serta stres.
Gluten dan Risiko Komplikasi Autoimun
Baca Juga: Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
Bahaya konsumsi gluten menjadi berlipat ganda pada orang dengan kondisi autoimun, terutama pada Penyakit Celiac. Dikutip dari Mayo Clinic, Celiac adalah kondisi autoimun akibat konsumsi gluten, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang lapisan usus halus.
Kerusakan ini merusak vili yang berfungsi menyerap nutrisi, sehingga menyebabkan malabsorpsi nutrisi dan komplikasi pencernaan serius.
Pemicu Autoimunitas Lain: Pada penderita autoimun lain, seperti diabetes tipe 1 atau penyakit tiroid Hashimoto, gluten dapat bertindak sebagai pemicu yang memperburuk gejala dan peradangan.
Peradangan dan 'Usus Bocor': Gluten dapat menyebabkan peradangan usus dan meningkatkan permeabilitas dinding usus (usus bocor). Hal ini memungkinkan protein besar dan racun masuk ke aliran darah, memicu respons imun yang menyerang sel-sel tubuh sendiri, sebuah mekanisme yang dikenal sebagai mimikri molekuler.
Jika penyakit autoimun yang dipicu oleh gluten tidak ditangani, komplikasi serius yang mengancam jaringan tubuh dapat terjadi, termasuk malnutrisi, kondisi autoimun lain, dan peningkatan kerusakan jaringan.
Menyikapi kasus ini, dr. Dion Haryadi menyerukan kepada para pedagang untuk memprioritaskan kejujuran.