- WHO melalui IRCH memberikan apresiasi atas kemajuan Indonesia dalam pengembangan obat herbal modern.
- Industri nasional dinilai berhasil menerapkan standar global, riset ilmiah, dan inovasi berbasis bahan alam seperti jahe merah.
- Kunjungan WHO dan BPOM memperkuat posisi Indonesia sebagai calon pusat pengembangan obat herbal dunia.
Potensi Indonesia Sebagai Pusat Herbal Dunia
Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pengembangan dan produksi obat herbal berstandar internasional.
WHO menilai, potensi bahan alami seperti jahe merah dan rempah nusantara lainnya sangat strategis dalam mendukung konsep “Local Wisdom for Global Health” — yaitu memanfaatkan sumber daya lokal untuk menghasilkan produk herbal berdaya saing global.
Kunjungan WHO–IRCH ke Indonesia diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di industri herbal dunia.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membuka ruang pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara regulator, peneliti, serta pelaku industri untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan berbasis ilmu pengetahuan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, BPOM, WHO, dan industri, Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk mengukuhkan diri sebagai pusat pengembangan obat herbal modern yang aman, berkhasiat, dan diakui dunia.