Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying

Husna Rahmayunita Suara.Com
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 15:24 WIB
Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Unud yang meninggal dunia. [Instagram/@fisip_unud]
Baca 10 detik
  • Mahasiswa Udayana, Timothy Anugerah Saputra menjadi korban pembullyan setelah meninggal dunia.
  • Semasa hidup, Timothy dikenal sebagai sosok yang baik hati, tulus, cerdas dan aktif sebelum mengakhiri hidup.
  • Namun di tengah kabar duka, sejumlah mahasiswa justru merundung dan mengejak kematian almarhum hingga membuat publik geram.

Suara.com - Kata kunci Timothy menempati jajaran trending topic X baru-baru ini. Hal ini berkaitan dengan mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Timothy Anugerah Saputra yang menjadi korban perundungan (bullying) setelah meninggal dunia.

Timothy meninggal dunia usia diduga mengakhiri hidup dengan lompat dari lantai 4 Gedung FISIP Kampus Sudirman, Unud, pada Rabu (15/10/2025) pagi.

Korban mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh dan sempat dilarikan ke RSUD Ngurah, namun nyawanya tidak tertolong.

Ironisnya, kepergiaan Timothy disambut reaksi sinis bernada perundungan yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa lintas fakultas di kampusnya. Hal itu terlihat dari bidikan obrolan grup yang beredar di jagat maya hingga memicu kemarahan publik.

Sosok Timothy dan kisahnya

Kolase foto mendiang Timothy Anugerah Saputra dan Rektorat Universitas Udayana. (tangkapan layar/ist)
Kolase foto mendiang Timothy Anugerah Saputra dan Rektorat Universitas Udayana. (tangkapan layar/ist)

Timothy Anugerah Saputra merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana angkatan 2022 yang menempuh pendidikan semester VII.

Sosoknya dikenal sebagai pemuda yang hangat, tulus, cerdas, dan kritis. Menilik postingan @/frontmudarevolusioner, Timothy memiliki kepribadian lembut dan rendah hati namun tegas dalam prinsip politik.

Meski berstatus sebagai mahasiswa sosiologi, Timothy juga disebut sering mengikuti kelas bersama mahasiswa jurusan ilmu politik. Ia juga kerap menyuarakan perlawanan terhadap kapitalisme.

Semasa kuliah, Timothy rela menempuh jarak cukup jauh dengan berjalan kaki untuk belajar di kampus dan berdiskusi dengan anggota organisasi tempatnya bergabung. Pemuda asal Bandung ini juga perhatian terhadap  kawan-kawannya.

Baca Juga: Mahasiswa Unud Bunuh Diri, Pesan Berantai Ungkap Bullying Menjijikkan!

Kata Sang Ibu

Kebaikan Timothy juga diungkap oleh sang ibu yang mengakui putranya adalah sosok yang tulus sedari kecil.

Ibunda Timothy terkesan dengan cara buah hatinya menyampaikan terima kasih dengan begitu tulus saat diberi makanan.

"Waktu dia masih kecil, ada satu momen di mana dia melihat saya dengan mata yang sangat polos gitu "Ma, thank you for the food"," bebernya

"Jadi sangat sincere gitu. (Dia) hanya berterima kasih untuk makanan," ujarnya dalam acara doa bersama untuk Timothy seperti dilihat dari postingan TikTok @/inibukanniko.

Korban Bullying

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI