Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 14:17 WIB
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
Ilustrasi Layanan Kesehatan Digitalisasi yang makin Memudahkan Pasien
Baca 10 detik
  • Transformasi digital menjadi kunci penting bagi sistem kesehatan Indonesia untuk menghadirkan layanan yang efisien, terintegrasi, dan berdaya saing global.
  • Bethsaida Healthcare meraih penghargaan “Best Digital Transformation & Integrated Healthcare Innovation” atas keberhasilannya menerapkan teknologi seperti EMR dan AI-Assisted Clinical Monitoring.
  • CEO Norman Daulay menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membangun layanan kesehatan yang human-centered dan berdampak luas.

Suara.com - Transformasi digital kini menjadi pilar utama dalam membangun sistem kesehatan Indonesia yang modern, efisien, dan berdaya saing global. 

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, digitalisasi layanan kesehatan bukan lagi sekadar tren, tetapi kebutuhan strategis untuk menjawab tantangan akses, kecepatan, dan kualitas pelayanan medis di era pascapandemi.

Melalui penerapan sistem berbasis data, teknologi kecerdasan buatan, hingga rekam medis elektronik yang terintegrasi, dunia kesehatan Indonesia mulai beranjak menuju ekosistem baru yang lebih terbuka dan kolaboratif. 

Digitalisasi memungkinkan proses diagnosis, perawatan, dan pemantauan pasien dilakukan lebih cepat, akurat, dan berkesinambungan, bahkan lintas fasilitas kesehatan.

Menurut para pelaku industri, digitalisasi bukan hanya mempermudah tenaga medis, tetapi juga meningkatkan pengalaman pasien secara signifikan. 

“Transformasi digital adalah fondasi ekosistem kesehatan yang tangguh, efektif, dan berdampak luas,” ujar Norman Daulay, CEO Bethsaida Healthcare.

Pernyataan tersebut sejalan dengan langkah nyata Bethsaida Healthcare, yang baru saja meraih penghargaan “Best Digital Transformation & Integrated Healthcare Innovation” dalam ajang CNBC Indonesia Awards 2025. 

Penghargaan diserahkan langsung oleh L. Rizka Andalusia, Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, kepada Norman Daulay di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Bethsaida Healthcare dinilai berhasil menerapkan transformasi digital secara menyeluruh melalui sistem Advanced Electronic Medical Record (EMR), Digitalized Patient Journey, Integrated Medical Device, hingga AI-Assisted Clinical Monitoring.

Baca Juga: Profil Baek Se-hee, Penulis Buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki Meninggal Dunia

Inovasi ini menghadirkan pelayanan yang efisien, transparan, dan berorientasi pada keselamatan pasien.

“Capaian validasi HIMSS EMRAM Tingkat 6 menegaskan langkah kami menuju Smart Hospital, dengan EMR terintegrasi, layanan yang makin aman, efisien, dan mudah diakses,” tambah Norman.

Melalui jaringan seperti Bethsaida Hospital Gading Serpong, Bethsaida Hospital Serang, Seraphim Wellness Center, Clinic Aniva, dan Clinic Petals, Bethsaida mengembangkan model pelayanan “Human-Centered, Digitally Empowered”. 

Pendekatan ini memperkuat hubungan antara teknologi dan sentuhan manusia dalam perawatan pasien. Transformasi digital bukan hanya tentang mesin dan data, melainkan tentang bagaimana teknologi mampu menghadirkan empati, kecepatan, dan kepastian layanan bagi masyarakat. 

Seperti ditegaskan Norman, penghargaan ini menjadi energi baru untuk terus berinovasi dalam membangun ekosistem kesehatan yang tangguh dan berdaya saing global.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI