"Yang memberikan respons adalah Pak Ganjar Pranowo, tapi beliau tidak bisa hadir karena dipanggil parpolnya," ujarnya.
Selain capres, Said juga mengemukakan, pihaknya mengundang Najwa Shihab dalam agenda buruh tersebut. Namun Najwa Shihab urung hadir karena ada kepentingan lain yang tidak bisa ditinggalkannya.
"Dan Najwa Shihab kami undang, tapi beliau ada kepentingan yang nggak bisa beliau tinggal. Jadi tidak bisa hadir," ujarnya.
Sebelumnya, Partai Buruh telah merencanakan untuk menghadirkan calon presiden dalam acara May Day Festive di Istora Senayan pada Hari Buruh Internasional.
"Ada kemungkinan juga ucapan Hari Buruh Internasional dari calon presiden yang sudah diputuskan dalam Rakernas Partai Buruh, tapi ini Rakernas Partai Buruh ya, belum ada keputusan resmi," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers, Sabtu (29/4/2023).
"Ada satu atau dua mungkin akan hadir calon presiden yang sudah direkomendasi dalam Rakernas Partai Buruh," tambah dia.
Namun, Said menyebut kehadiran calon presiden masih bersifat tentatif dan belum terkonfirmasi. Namun, pihaknya telah melayangkan undangan kepada calon presiden yang dimaksud.
Adapun nama calon presiden yang sebelumnya masuk dalam rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh ialah Anies Baswedan dan Ganjar Prabowo.
Sebelum May Day Festive, Partai Buruh berencana untuk melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi dan Istana Negara. Said mengatakan partainya menargetkan massa sebanyak 100 ribu, tetapi yang terkonfirmasi baru sekitar 50 ribu.
Baca Juga: Tak Ada Capres yang Datang ke Acara Buruh, Ganjar Tiba-tiba Batal karena Dipanggil PDIP