Silang Pendapat Sandiaga dan Rommy Soal Arah PPP: Jadi Maunya Oposisi atau Tidak?

Kamis, 29 Februari 2024 | 13:05 WIB
Silang Pendapat Sandiaga dan Rommy Soal Arah PPP: Jadi Maunya Oposisi atau Tidak?
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy alias Rommy. [suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP, Sandiaga Salahudin Uno saat berada di Kantor DPC PPP Kota Semarang. [Istimewa]
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP, Sandiaga Salahudin Uno saat berada di Kantor DPC PPP Kota Semarang. [Istimewa]

PPP memberikan sinyal kesediaanya sebagai mitra di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.

Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno memandang pihaknya akan sangat terhormat bila memang ada ajakan PPP bergabung kembali ke kabinet.

Diketahui, berdasarkam hasil hitung resmi atau real count sementara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih unggul. Sementara PPP sendiri dalam Pilpres 2024 ini berbeda arah dengan koalisi pendukung pasangan calon nomor urut 2 tersebut.

PPP sebagaimana diketahui bersama PDIP, Hanura, dan Perindo mendukung pencalonan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Berdasarkan hasil real count sementara, perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 ini berada di posiai buncit di bawah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Mengenai masuk kabinet pemerintahan mendatang, Sandiaga menegaskan bahwa posisi PPP saat ini merupakan partai pendukung pemerintah. Tentu ke depan tidak tutup kemungkinan posisi PPP terap berlanjut di dalam pemerintahan.

"Dari pandangan saya, pandangan pribadi saya, kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan nama partainya, partai persatuan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. Itu pandangan saya," tutur Sandiaga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Sementara itu mengenai posisi PPP nantinya, Sandiaga menegaskan akan proses lebih lanjut, semisal rapat pimlinan nasional atau rapimnas.

Meski tidak menutup kemungkinan bergabung ke kabinet mendatang, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih apakah akan mengajak gabung PPP atau tidak.

Baca Juga: Ngotot Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu, PDIP Cuma Gertak Sambal ke Kubu Prabowo-Gibran?

"Bukan prerogatif saya itu, itu prerogatif di pemerintah, presiden yang terpilih," ucapnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI