Ia juga menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai terhadap dugaan tersebut.
"Tinggal nanti pembuktiannya saja," ucapnya.
Meski begitu, Mahfud belum bisa memastikan apakah dugaan itu juga akan menjadi salah satu isu yang dibawanya menggugat pelaksanaan Pemilu 2024 ke MK ataupun melalui hak angket.
"Ya, nanti lah dilihat saja, dilihat saja nanti," terangnya.
Diungkap Hasto
Hasto mengaku mendapatkan informasi dari sejumlah pakar teknologi informasi bahwa ada upaya untuk menghalangi perolehan suara Ganjar-Mahfud.
“Misalnya, dimasukkan suatu algoritma untuk nge-lock perolehan Pak Ganjar itu hanya maksimum 17 persen,” kata Hasto, Kamis (7/3/2024).
Untuk itu, Hasto menilai perlu adanya audit forensik dan meta karena dugaan rekayasa suara ini dinilai menggagalkan kemungkinan pilpres dua putaran.
"Bahkan, menurut pakar IT tersebut pemilu seharusnya berlangsung dua putaran," ujar Hasto.
Baca Juga: Fokus Suara di Pemilu 2024, Ketua Fraksi Sebut Internal PPP Sama Sekali Belum Bahas Soal Hak Angket