Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Hasyim Asyari menanggapi pernyataan Sekretaris Jederal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut ada algoritma untuk menghalangi perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD secara sengaja.
Menanggapi itu, Hasyim membantah kabar tersebut.
Baca Juga:
Terungkap Maksud Kunjungan Gibran ke Inggris, Gerak Cepat 'Mas Wapres' untuk Program Hilirisasi?
Padahal Dapat Info dari 10 Bulan Lalu, Mengapa Sugeng IPW Baru Laporkan Ganjar ke KPK?
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
Dia menegaskan pihaknya tidak pernah mematok suara para peserta pemilu, baik pasangan calon presiden dan calon wakil presiden maupun partai politik.
“Sejak awal itu nggak ada karena pemungutan suara ini kan bersifat langsung,” kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
“Langsung artinya yang menentukan perolehan suara adalah suaranya pemilih, yang menggunakan hak pilih pada hari pemungutan suara untuk di luar negeri yang dalam negeri tanggal 14 Februari 2024,” lanjut dia.
Baca Juga: Anak Aria Bima Mendadak Muncul Hadapi Kaesang Pangarep di Pilkada 2024, Ini Sosoknya
Bahkan, tambah Hasyim, KPU tidak bisa mengontrol berapa banyak pemilih yang menggunakan hak pilihnya dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menentukan pilihan.