Jawab Isu Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Airlangga: Yang Penting Aman

Rabu, 20 Maret 2024 | 20:42 WIB
Jawab Isu Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Airlangga: Yang Penting Aman
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/2/2024). ANTARA/Yashinta Difa

"Terima kasih," kata Airlangga.

Respons Gibran

Pembahasan susunan kabinet pemerintahan yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tentu menjadi hal yang menarik dibahas oleh publik.

Namun demikian, Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyebut pembahasan soal susunan kabinet pada pemerintahan RI mendatang akan ada waktunya sendiri.

Menanggapi permintaan jatah lima menteri dari Partai Golkar, Gibran pun masih enggan membicarakannya.

"Untuk masalah menteri dan lain-lain dibicarakan lagi, didiskusikan lagi," kata Gibran dikutip dari ANTARA pada Senin (18/3/2024).

Menurut dia, hal itu akan ditentukan oleh Prabowo Subianto selaku calon presiden.

"Belum, nanti ada waktunya sendiri," katanya.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). [ANTARA/Aris Wasita]
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). [ANTARA/Aris Wasita]

Menurut dia, sejauh ini belum ada pembicaraan terkait susunan kabinet.

Baca Juga: Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, Cuitan Cak Imin Bikin Heboh

Disinggung mengenai keterlibatan Presiden Jokowi untuk penyusunan kabinet mendatang, ia enggan mengelaknya.

"Belum ada pembicaraan ke sana. Kalau untuk masalah itu ya selama ini diskusi dengan saya dan Pak Prabowo, antara kami berdua," katanya.

Sebelumnya, Gibran juga santer dikabarkan akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Terkait hal itu, menurut Gibran masih banyak tokoh senior yang lebih layak menempati posisi tersebut.

"Enggaklah, ya biar yang senior-senior. Yang lebih pengalaman saja," katanya.

Mengenai kemungkinan penunjukannya sebagai ketua baru, ia mengaku tidak mengetahui proses pemilihannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI