Ketimbang Jakarta, Faktor Ini Bikin Kaesang Bisa Menang jika Maju di Pilkada Jateng, Benarkah?

Rabu, 03 Juli 2024 | 12:51 WIB
Ketimbang Jakarta, Faktor Ini Bikin Kaesang Bisa Menang jika Maju di Pilkada Jateng, Benarkah?
Ketimbang Jakarta, Faktor Ini Bikin Kaesang Bisa Menang jika Maju di Pilkada Jateng, Benarkah? [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam tiga simulasi yang mengadu tiga nama tanpa Kaesang, Ahmad Lutfi selalu bertengger di posisi teratas. Namun, begitu diadu antara Kaesang, Lutfi, dan Bambang Pacul, putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu mengalahkan Lutfi dengan 31 persen suara.

Sementara, Lutfi meraih 28,4 persen suara dan Bambang Pacul dipilih 15,1 persen responden. 25,5 persen responden pun menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Kendati demikian, Djayadi mengakui hasil survei ini masih jauh dari prediksi Pilkada Jateng. Apalagi, tingkat kesadaran atau awareness responden pada Pilkada Jateng masih 50,7 persen.

Tak hanya itu, pada simulasi terbuka, 78,7 persen responden belum tahu mau memilih siapa jika Pilkada Jateng digelar hari ini.

"Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli," tuturnya.

Djayadi juga menyebut, berdasarkan jajak pendapat yang sama, kebanyakan atau 16,1 persen responden memilih kandidat karena belum mengetahui nama lain.

"Tentunya ini bukan alasan yang kuat bagi pemilih dan sangat mungkin pilihannya berubah," jelasnya.

Alasan kedua terbanyak dipilih 9,5 persen responden adalah karena kandidat yang dipilih berasal dari keluarga tokoh politik atau masyarakat. Kemudian orangnya perhatian pada rakyat, berpengalaman di pemerintahan, tokoh agama, sudah terbukti, dan lainnya merupakan alasan yang dipilih kurang dari 7,5 persen responden.

Sementara, kata Djayadi, yang tidak tahu atau tidak jawab jumlahnya 11,3 persen dari responden.

Baca Juga: Tetap Santuy Meski Anies Diincar PDIP, Ini Alasan PKB Minta PKS Sabar soal Koalisi di Pilkada Jakarta

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone. Sampel sebanyak 1200 responden dipilih melalui metode double sampling. 

Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 16,498 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1200 responden. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI