Suara.com - Belasan laki-laki dengan sorban yang menutupi kepalanya, duduk bersila di atas bangunan tinggi berukuran sekitar 4X10 meter. Mulut mereka terus menerus berdzikir.
Meski siang itu cuaca cukup panas, belasan laki-laki itu tetap khusyuk mengikuti "Suluk" di atas mushalla Dayah (pondok pesantren) Seramoe Darussalam Gampong (desa) Beuradeun, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.
Menutup kepala dengan kain sorban merupakan salah satu syarat bagi peserta suluk yang diselenggarakan rutin pada setiap bulan suci Ramadan. Suluk adalah berdzikir terus-menerus, mengingat Allah, meninggalkan segala pikiran dan perbuatan duniawi hanya untuk mendekatkan diri dan meraih ridla Allah SWT.
Ritual Suluk atau dzikir ini merupakan pengajian dari Tarekat Naqsyabandiyah yang diajarkan di kaki bukit Gampong Beuradeun, dan biasa digelar di bulan Ramadan.
Para peserta Suluk di Dayah Seramoe Darussalam itu umumnya laki-laki dewasa, bahkan beberapa di antaranya sudah berusia lanjut.
"Para peserta Suluk bukan dari kalangan santri, tapi masyarakat umum terutama mereka yang berdomisili di sekitar dayah. Suluk ini kami selenggarakan selama 10 hari, terhitung sejak 1 Ramadan," kata pimpinan Dayah Seramoe Darussalam Tgk Harwalis Harun Wali.
Meski peserta Suluk berasal dari lingkungan sekitar, mereka tidak dibenarkan untuk pulang atau keluar dari perkarangan pondok pesentran selama mengikuti kegiatan ritual tersebut.
Itu memang sudah menjadi kesepakatan antara peserta Suluk dengan 'Mursyid' atau pimpinan dayah. "Namun, jika memang ada sesuatu yang krusial di kampung halaman peserta suluk, maka baru diperbolehkan untuk pulang," jelas Harwalis.
Aturan itu diberlakukan agar peserta Suluk itu benar-benar berkosentrasi hanya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karenanya, para peserta suluk jauh-jauh hari telah mempersiapkan bekal baik itu fisik maupun psikisnya, serta juga nafkah selama sepuluh hari di dayah tersebut.
Harwalis menambahkan Suluk pada setiap Ramadan ini adalah ibadah sunah. "Artinya selama mengikuti Suluk, selain memenuhi ibadah wajib misalnya salat dan puasa, juga diperbanyak dengan dzikir baik pada siang maupun malam hari," paparnya.