Asyiknya Belajar "Papercraft" di Komunitas Peri Kertas

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 04 Oktober 2014 | 12:24 WIB
Asyiknya Belajar "Papercraft" di Komunitas Peri Kertas
Berbagai karya papercraft yang dipamerkan oleh Komunitas Peri Kertas. (Dok. Komunitas Peri Kertas)

Tantangan lainnya, lanjut Rauf, adalah untuk memberitahukan fungsi dari papercraft yang beragam. Misalnya dapat menjadi koleksi, kado yang unik untuk orang lain, kenang-kenangan, bahkan model acuan seperti maket.

Hasil-hasil karya dari para anggota komunitas, selain di pamerkan, juga bisa menghasilkan uang yang tak sedikit.

Hasil karya dari papercraft yang dijual terbagi menjadi 3 jenis, yaitu desain papercraft, hasil rakit, dan gabungan antara keduanya.

"Untuk penjualan, tergantung dari kompleksitas dan ukuran hasilnya. Mulai dari harga seratus ribu hingga puluhan juta rupiah," ujar Rauf.

Rauf berharap, dengan adanya Peri Kertas, papercraft di Indonesia dapat semakin terkenal dan meningkatkan penghargaan kepada para pekerja seni yanh membentuk kertas-kertas ini.

Untuk mewujudkan harapannya, kata Rauf, Peri Kertas sudah sering ikut dalam acara pameran dan sejenisnya. Juga ada kalanya di sebuah pameran, Peri Kertas memberikan pelatihan khusus membuat papercraft pada pengunjung yang datang.

Untuk bergabung dengan Peri Kertas cukup mudah. Hanya mengunggah foto hasil karya papercraft yang dirakit sendiri ke Forum Peri Kertas di Facebook maupun di situs.

"Tidak ada syarat khusus seperti membayar iuran maupun mengisi data pribadi dan tidak ada pembatasan usia maupun gender," tutup Rauf.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI