Serunya Jalan-jalan ke Pasar Santa

Selasa, 11 November 2014 | 17:15 WIB
Serunya Jalan-jalan ke Pasar Santa
Suasana Pasar Santa (suara.com/Dinda Rachmawati)

Lantai satu Pasar Santa, Jakarta Selatan kini sedang menjadi buah bibir kalangan muda Jakarta. Setelah cukup lama, kios-kios yang terletak di lantai paling atas Pasar Santa ini 'mati' kini Pasar Santa sudah jauh berubah.  Kini Pasar Santa adalah tempat hanging out yang populer. Setiap akhir pekan, Lantai 1 Pasar Santa dipenuhi anak muda, baik mereka yang masih kuliah ataupun para karyawan muda. 

Itu juga yang saya temui, ketika menyambangi pasar Santa. Meski terus terang, saat tiba di depan pasar, saya sempat tak percaya jika pasar Santa inilah yang sedang in di kalangan kaum hipster Jakarta. Suasananya tak ubahnya seperti pasar tradisional lainnya, apalagi banyak kios di lantai dasar dan lantai atas yang tutup saya masih belum percaya kalau tempat ini sedang ngehit di kalangan muda Jakarta.

'Kehidupan' itu baru terasa ketika saya menginjak di lantai satu. Ada banyak hal unik dan menyenangkan di sini. Dari mulai kuliner, benda-benda hobi, hingga kios yang menjual 'street wear' bisa ditemukan di sini.



Kafe-kafe mungil yang menjual beragam kopi lokal dan makanan eksotis, tampil atraktif dalam interior bergaya retro maupun vintage. Juga para penjual barang-barang hobi, macam komik manga, toko piringan hitam, lengkap dengan sparepart-nya, tempat laundry sepatu, tempat cukur, atau juga warung nasi yang memungkinkan pengunjungnya berlama-lama membaca di sini. Pokoknya bisa disebut one stop shopping di sini.

Beberapa kios memang sedang diperbaiki, tetapi semua itu tak menganggu aktifitas kegiatan para pengunjung. Dan harus saya akui, jalan-jalan ke Pasar Santa adalah sebuah pengalaman yang seru.  Tak heran, jika malam itu saya menemukan sejumlah karyawan, dengan masih mengenakan pakaian kerjanya ngopi sambil makan malam  di lorong-lorong pasar.

Jangkung, yang mengaku sudah enam tahun berjualan makanan di Pasar Santa, menuturkan keramaian ini baru berlangsung beberapa bulan terakhir.

"Mungkin setelah lebaran lalu," ujarnya sambil menambahkan keramaian di Pasar Santa ini membuat pendapatannya naik dua kali lipat.

Samson Pho, pemilik Laidback Blues Record Store yang menjual piringan hitam lengkap dengan perangkatnya mengatakan, sejak lima bulan silam dirinya sudah menempati salah satu kios yang ada di lantai 1, Pasar Santa.

"Dari dulu kita cuma tahu, toko yang jual piringan hitam ya di Jalan Surabaya atau Blok M. Nah, karena saya juga hobi dengan piringan hitam, udah selama 7 tahun seneng sama ini, jadi, ini hobi yang dijadiin bisnis. Kebetulan temen buka duluan di sini, dan ikutan," kata Samson pada suara.com. Jadi kalau bosan dengan Jakarta yang itu-itu saja, kenapa nggak mencoba pengalaman berbeda di Pasar Santa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI