Ini Dia yang Unik dan Beda dari Kopi Vietnam

Siswanto Suara.Com
Kamis, 14 Januari 2016 | 07:00 WIB
Ini Dia yang Unik dan Beda dari Kopi Vietnam
pemilik restoran MonViet, Hang Thanh Hai [suara.com/Eva Aulia Rahmawati]

Sejak muncul kasus Wayan Mirna Salihin yang meninggal dunia tak lama setelah menyeruput es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, nama kopi Vietnam makin sohor.

Kopi Vietnam kian banyak diperbincangkan para penikmat kopi. Kafe dan resto di Jakarta yang menyajikan kopi tersebut pun diuntungkan. Seperti dialami restoran monViet. Restoran yang menyajikan menu makanan dan minuman cita rasa Vietnam ini antara lain beralamat di Lippo Mall Kemang dan Setiabudi One, Jalan H. R. Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Ngomong-ngomong soal kopi Vietnam, Hang Thanh Hai, pemilik MonViet, bercerita banyak. Sebelum bercerita tentang kopi, lelaki yang akrab disapa Mister Hai menjelaskan awal mendirikan restoran di Jakarta, kemudian peluang industri restoran. 

Dari cerita Mister Hai, ternyata bisnis kopi Vietnam di Jakarta menjanjikan. Dia tak hanya membeberkan peluang, tetapi juga sampai ke hal-hal detail, seperti bagaimana menjaga kualitas kopi sampai merawat mesin penyaji kopi. Dia juga mengungkapkan kesalahan-kesalahan dalam penyajian sehingga sering membuat penikmatnya sakit perut.

Mister Hai ternyata juga punya tujuan mulia, dia ingin mengenalkan menu khas Vietnam ke negara lain. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini hasil wawancara wartawan Suara.com dengan Mister Hai. Wawancara dilakukan di restoran monViet, Setiabudi One, pada Rabu (13/1/2016). 

Restauran pertama Anda dibuka di mana?

Outlet pertama kami berada di Lippo kemang pada 2013, tahun 2014 kami lalu buka di Setiabudi One.

Untuk bangun restoran ini katanya kerjasama dengan Mr. Daniel?

Saya bekerjasama dengan Daniel, kami sudah mengenal selama 10 tahun, kenalnya saat bekerja di Ikea. jadi pada awalnya itu bukan ide saya untuk buka restoran. Karena Daniel memuji masakan ibu saya, ia berkata seperti ini; "Makanan ibu kamu, awesome dan kalau buka restoran di sini (Indonesia) akan rock (populer)." 

Dan daniel percaya bekerja sama dengan saya. Saya juga terkejut karena usaha yang saya jalani bersama dia bisa berkembang sampai saat ini. Kini monViet ada dua outlet, di Setiabudi One, dan satunya di Lippo Mall Kemang. Dan kami akan buka dua outlet lagi pada April ini akan buka di FX Sudirman dan yang kedua pada akhir tahun di Jakarta Pusat.

Kira-kira berapa pengunjung yang setiap hari ke sini?

Rata-ratanya 200 ribu pengunjung untuk dua outlet. Pada awalnya kami tidak terlalu yakin dengan outlet yang di Kemang akan memiliki banyak pengunjung pada hari kerja, hanya pada akhir minggu saja. Dan saat buka outlet baru di sini (Setiabudi One) kami menjadi sangat sibuk sehingga saat hari kerja dan akhir minggu. Pada 2015 kami belum sempat untuk buka outlet baru karena di Setiabudi One ini karena banyak orang-orang kerja. Letaknya sangat strategis.

Hal yang menyenangkan dalam membuka restoran?

Salah satunya ini menyenangkan ketika di industri restoran, karena saya kadang-kadang sibuk kadang-kadang punya waktu luang (fleksible), saat punya waktu luang saya lebih banyak berkomunikasi dengan pelanggan. Saya benar-benar mencintai masakan Vietnam dan ingin mengenalkan masakan ini di Indonesia. Alasan lainnya, karena kebanyakan masakan di Indonesia adalah gorengan dan banyak minyak, saya tidak bisa makan makanan yang banyak minyak.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI