Suara.com - Permintaan Menteri Pariwisata, Arief Yahya untuk terus menggenjot target menjaring 20 juta wisatawan pada 2019 disikapi cepat oleh para stakeholder.
”Amanat menpar untuk go digital langsung kami follow up dan kami implementasikan di Sekolah Pariwisata. Para mahasiswa sudah pasti melek tehnologi, dan kami melakukan segala hal dengan cara digital. Salah satunya, penerimaan mahasiswa baru secara online dan terintegrasi di antara semua pendidikan tinggi vokasi Kemenpar melalui Seleksi Bersama Masuk Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik Pariwisata (SBM-STAPP),” ujar Deputi Bidang Kelembagaan Kemenpar, Ahman Sya, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke III Pariwisata 2016, di Ecopark, Ancol, 15-16 September 2016.
Tema “Go Digital, Be the Best” seakan menjadi harapan baru Wonderful Indonesia untuk naik panggung sebagai “the best digital marketing in the world”, nomor satu di dunia, menyentuh semua kalangan.
Namun yang utama, Wonderful Indonesia harus tumbuh dan menyalip dua rival utama, Malaysia Truly Asia dan Amazing Thailand.
”Ke depan, terutama pada 2017, semua daerah saya minta tetapkan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk pariwisatanya. Deputi kelembagaan siap merealisasikan apa yang dibutuhkan pariwisata, terutama penyediaan SDM,” tambah Ahman.
Selain itu, Kemenpar juga telah melakukan banyak hal di dunia pendidikan, seperti, meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pariwisata menjadi berstandar global, sehingga Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, STP Nusa Dua Bali, Politeknik Pariwisata Makassar, dan Akademi Pariwisata Medan berhasil memperoleh sertifikat “Tourism Education Quality TedQual” dari badan wisata dunia, UNWTO.
Selain itu, kementerian di bawah komando Arief ini juga sudah mempersiapkan pendirian SMK Pariwisata unggulan di 10 destinasi prioritas, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
”Kami juga mempersiapkan pendirian Akademi Komunitas Pariwisata di 10 Destinasi Prioritas, bekerja sama dengan Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia), mengimplementasikan program 'Pariwisata Goes to Campus', menyiapkan program Pariwisata Pelajar, dan Pariwisata Religi untuk Pesantren. Semua dunia pendidikan akan kami sasar, sehinggaakan banyak lahir SDM Pariwisata yang andal,” ujar laki-laki asal Ciamis itu.
Kemenpar juga telah melakukan sertifikasi dan pelatihan dasar SDM Kepariwisataan. Ahman mengatakan, dengan target 35.000 orang, capaian sampai 9 September 2016 adalah 17.750 orang (50,71 persen).
Target sertifikasi SDM Kepariwisataan akan selesai pada Oktober 2016. Pelatihan dasar dan Pariwisata Goes to Campus ditargetkan 17.600 orang. Pada 9 September 2016, pencapaian diharapkan 20.030 orang (113,80 persen).