Banyuwangi Sukses Terapkan "Go Digital"

Madinah Suara.Com
Selasa, 20 September 2016 | 15:02 WIB
Banyuwangi Sukses Terapkan "Go Digital"
Ilustrasi

Upaya lainnya, memperkuat pemasaran dengan banyuwangimall.com. Sekitar 600-an pengusaha mikro sudah menikmati pasar baru mereka lewat internet. Digitalisasi informasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membantu pelaku usaha mikro di Banyuwangi, menembus pasar yang terisolasi.

Manfaatnya pun langsung menyentuh akar rumput. Perajin makanan kecil di Banyuwangi, Supanggih, mengaku sangat terbantu dengan pemasaran berbasis digital itu.

”Dulu saat tak kenal internet, saya mengawali dagang dengan berkeliling kampung karena tak sanggup sewa tempat untuk menempatkan dagangan. Kini tak perlu lagi sewa tempat, saya sudah bisa berjualan hingga ke Surabaya dan Bali,” katanya.

Terbukanya pasar online juga dinikmati pengusaha mikro lainnya. Suradi (40), perajin manik-manik dari Desa Kabat, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Ia kini menjadi penyuplai toko kerajinan di Yogyakarta dan Bali.

Jika sebelumnya hanya mendapatkan keuntungan Rp 1.000 per perhiasan yang diproduksi, kini ia mendapatkan keuntungan dua kali lipat, karena langsung berhubungan dengan pembeli lewat jaringan online. “Pasarnya tambah luas, untungnya dua kali lipat,” ungkapnya.

Dengan fakta tadi, Bram, sapaan akrab Bramuda, semakin yakin Banyuwangi bisa makin cepat naik kelas. Apalagi bila pemasarannya dibantu Indonesia Tourism Exchange (ITX), yang baru diluncurkan Kemenpar beberapa lalu. 

“Implementasinya saya rasa akan mudah terealisasi. Ini kan, tinggal masukkan data yang sudah ada, mempertajamnya dengan tren kekinian, kemudian tersambung. Banyuwangi sudah menerapkan Smart Tourism Ecosystem, seperti yang digunakan di Bali. Jadi tidak akan sulit,” ujarnya.

 

 

 

 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI