"Festival Baduy 2016" Bukti Geliat Pariwisata Banten

Madinah Suara.Com
Jum'at, 14 Oktober 2016 | 13:26 WIB
"Festival Baduy 2016" Bukti Geliat Pariwisata Banten
Seorang perempuan Suku Baduy menenun selendang khas Baduy Luar di Kampung Kaduketug, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jawa Barat. (Foto: Antara/Zabur Karuru)

Untuk sampai Desa Cibeo, Anda akan melalui kelompok masyarakat panamping, yang dikenal sebagai Kanekes Luar atau Baduy Luar. Kelompok masyarakat ini telah mengenal teknologi dan alat elektronik, serta sudah menggunakan pakaian yang modern.

”Namun kita masih bisa mengenali masyarakat ini dengan ciri khas mereka, yaitu menggunakan ikat kepala berwarna hitam,” kata Arman.

Kepercayaan masyarakat Kanekes Luar sudah bercampur dengan masyarakat pada umumnya. Mata pencaharian mereka adalah bertani, namun masih membuat tenun yang biasa digunakan sebagai suvenir.

”Inilah yang akan kami kedepankan di Festival Baduy yang pertama kalinya ini,” tandasnya.

Tanjung Lesung, Banten, merupakan sebuah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata tengah dibangun sebagai amenitas baru. Proses pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, menurut Menpar Arief Yahya sedang dalam proses.

"Begitu tol 84 kilometer itu selesai, maka Tanjung Lesung akan cepat berkembang," katanya.

 

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI