Suara.com - Kota Tanjungpinang di Kepulauan Riau memang terkenal dengan salah satu penghasil makanan laut. Maka tak heran, jika puluhan rumah makan berdiri dengan mengandalkan hasil tangkapan di laut dan menjajakannya dengan cita rasa berbalut peranakan Tionghoa juga Melayu.
Sebuah restoran besar di Kota Tanjungpinang, Sei Enam, sudah berdiri hampir selama 30 tahun lebih dan terus tumbuh melayani pelanggan lokal maupun wisatawan Mancanegara. Restoran Sei Enam sendiri memiliki tiga cabang di Provinsi Kepulauan Riau, yaitu yang berada di Teluk Keriting dan Kijang, Kota Tanjungpinang serta di Pulau Batam.
Jika kita berkunjung ke restoran Sei Enam yang berdiri di Teluk Keriting, Kota Tanjungpinang, kita akan disuguhkan dengan dua tipe pilihan ruangan yaitu dalam dan luar.
Suara.com berkesempatan untuk menikmati hidangan masakan laut restoran Sei Enam di luar ruangan dan menghadap langsung ke arah lautan. Makan seafood sembari mendengar desiran ombak, boleh juga kan?
Hal unik lain dari restoran tersebut adalah adanya sudut pelaminan dan ukuran ruangan yang besar. Hal tersebut diperuntukkan bagi pelanggan yang juga berniat merayakan hari besar mereka di restoran Sei Enam seperti pernikahan, ulang tahun, anniversary hingga acara-acara penting lain yang membutuhkan banyak meja dan kursi.
"Konsepnya lebih ke keluarga sih. Tamu-tamu yang datang lebih ke keluarga, tamu-tamu pemerintahan," terang salah satu pengurus restoran yang terletak di Jalan Usman Harun, No. 31, Teluk Keriting, Kota Tanjungpinang tersebut, Sudisan kepada suara.com.
Banyak sekali menu dan paket makanan yang disediakan, tetapi untuk kali ini, suara.com mencoba beberapa menu pilihan seperti gonggong rebus, ikan saus asam manis dan kepiting telur asin
Baca Juga: Cari Oleh-oleh Tanjungpinang? Batik Motif Keong Gonggong Aja
"Kita di sini mixed ya, antara Chinese food dan Indonesia, juga sedikit agak Melayu seperti (menu) ikan asam pedas."
Menu pertama dan jangan dilewatkan adalah gonggong rebus yang masih komplit dengan cangkang-cangkangnga. Hewan sejenis siput ini sebenarnya bisa diolah dengan berbagai cara, tapi di Sei Enam, gonggong dibiarkan utuh dan hanya dimasak dengan cara direbus.
Kita bisa merasakan sensasi 'menyongkel' si daging gonggong yang tersembunyi dibalik cangkang tebalnya menggunakan tusuk gigi yang telah disediakan. Untuk masalah rasa, gonggong dibiarkan memiliki cita rasa otentik dengan tambahan sambal colek.
Bagi mereka yang tidak kuat dengan bau amis siput gonggong, bisa loh menikmati menu lain yang memiliki rasa kaya rempah seperti ikan saus asam manis.
Sama seperti kebanyakan ikan saus asam manis, bumbu yang dibuat cukup kental hingga membuat bau amis si ikan hilang. Ikan dengan ukuran jumbo ini juga memiliki tekstur rasa yang lembut plus bumbu yang kuat. Cocok sekali bagi mereka yang kurang suka dengan hidangan laut dengan alasan bau amis. Karena dalam menu ini, dijamin rasanya segar di lidah.