"Jika sebuah ultra-ultra-maraton ada, perempuan mungkin akan mendominasi di arena itu," ungkapnya.
Studi sebelumnya tentang kontraksi isometrik, telah menunjukkan bahwa perempuan memiliki daya tahan otot yang lebih besar.
Dipublikasikan dalam Applied Physiology, utrition, and Metabolism, secara resmi Profesor Dalton mengatakan bahwa perempuan dapat bertahan lebih lama daripada laki-laki dalam sebuah latihan dinamis.
"Perempuan memiliki daya tahan lebih besar daripada laki-laki. Jadi, meski mereka tidak bisa mencapai kapasitas kekuatan atau kekuatan maksimal yang sama, mereka dapat melakukan tugas lebih lama," tandasnya. (Dailymail)