"Pertama, lelaki bisa melakukan apapun dengan boneka seks. Kedua, banyak perempuan yang 'mematikan' keinginan lelaki untuk seks, ini bisa menjadi faktor mengapa mereka mencari PSK," ungkapnya.
Namun, Senger, yang merupakan co-chair di Society for Sexual Research (OeGS) Austria, mengaku terkejut mengetahui Fanny lebih populer daripada PSK asli dan menyebutnya "Kecenderungan autistik yang nyata".
Meski mempertimbangkan membeli boneka seks untuk rumah bordilnya, Mr Laskaris mengungkapkan bukan penggemar boneka seks.
"Saya pernah mencobanya sekali, tapi rasanya sama seperti saya tidur dengan mayat," tandasnya. (news)