Jika terakumulasi terlalu lama, hidrokuinon dapat menyebabkan mutasi gen dan kerusakan DNA yang memicu masalah karsinogenik.
4. Resorsinol
Resorsinol dapat menyebabkan iritasi kulit dan mengganggu sistem imun seseorang. Pemakaian resorsinol pada kulit yang terkena luka atau iritasi, dapat menyebabkan gejala seperti dermatitis, iritasi mata, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan atas, peningkatan detak jantung, hingga hipotermia.
5. Diethylene Glycol (DEG)
DEG merupakan trace element yang terdapat pada bahan baku gliserin atau polietilen oksida yang biasa digunakan pada pasta gigi.
DEG bisa menjadi racun bagi manusia dan binatang karena dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat, keracunan hati, dan gagal ginjal.
6. Bahan pewarna tertentu
Bahan pewarna merah K.3, merah K.10 dan jingga K.1 merupakan zat pewarna sintetis yang umumnya digunakan sebagai zat pewarna kertas, tekstil, atau tinta.
Zat tersebut sering disalahgunakan pada produk lisptik atau dekoratif lain seperti pemulas kelopak mata dan perona pipi karena warnanya yang cerah. Bahan pewarna ini bersifat karsinogenik, terutama
Merah K.1 atau Rodhamin B yang dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.